News
Kamis, 6 April 2017 - 06:10 WIB

PENDIDIKAN SOLO : Kuota Penuh, Sejumlah SMP Swasta Tolak Siswa Baru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaksanaan PPDB Online (JIBI/Solopos/Dok.)

Pendidikan Solo, sejumlah SMP swasta sampai harus menolak siswa baru saking tingginya peminat.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah SMP swasta di Solo menolak pendaftaran siswa baru untuk Tahun Pelajaran 2017/2018 karena kapasitas kelas sudah penuh. Padahal, kelulusan SD belum juga diumumkan.

Advertisement

SMP swasta itu antara lain MTs Al Islam Jamsaren dan SMP Muhmmadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat. Kepala MTs Al Islam Jamsaren Solo, Faizul Kirom, mengatakan pada Tahun Pelajaran 2017/2018 membuka dua kelas dengan kapasitas 78 siswa.

“Sejak dibuka pendaftaran pada Januari 2017, sampai akhir Maret lalu sudah penuh sehingga terpaksa menolak calon siswa yang akan mendaftar,” katanya dihubungi Solopos.com, Rabu (5/4/2017).

Advertisement

“Sejak dibuka pendaftaran pada Januari 2017, sampai akhir Maret lalu sudah penuh sehingga terpaksa menolak calon siswa yang akan mendaftar,” katanya dihubungi Solopos.com, Rabu (5/4/2017).

Meski termasuk sekolah pinggiran, lanjut dia, minat orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di MTs Al Islam Jamsaren cukup tinggi. Sekolah yang belokasi di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, tersebut juga tergolong baru karena beroperasi sejak sekitar enam tahun lalu.

“Kami bersyukur dalam waktu tiga tahun pertama penerimaan siswa baru sampai sekarang selalu penuh,” ujarnya.

Advertisement

Dia menambahkan untuk penerimaan siswa baru tidak ada biaya pendaftaran dan uang gedung. Siswa hanya membayar uang seragam batik khas sekolah.

“Uang sumbangan pengembangan pendidikan [SPP] ada kenaikan Rp10.000 dari Rp70.000 per bulan menjadi Rp80.000 per bulan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Humas SMP Muhammadiyah PK Kota Barat Solo, Aryanto, mengungkapkan sejak membuka pendaftaran siswa baru pada Oktober 2016 sampai akhir Januari 2017 kuota siswa baru di sekolahnya sudah penuh. Pada Tahun Pelajaran 2017/2018, SMP Muhammadiyah PK membuka tiga kelas dengan kapasitas 90 siswa.

Advertisement

“Jumlah pendaftar tercatat 135 anak dan yang diterima 90 orang, masing-masing kelas 30 siswa,” ungkap dia.

Kendati sudah penuh, imbuh Aryanto, masih banyak orang tua datang ke sekolah untuk mendaftarkan anak mereka sehingga terpaksa ditolak. “Pada tahun ini [2017] ada kenaikan uang masuk menjadi Rp13 juta dari sebelumnya Rp11 juta, tapi minat masyarakat tetap tinggi,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala SMP Al Muayyad Solo, Sujarwanto, mengatakan sekitar 50% dari kapasitas kelas yang ada sudah terisi. “Pada pendaftaran gelombang pertama Januari-Maret 2017 sudah menerima sebanyak 83 siswa, kami rencananya membuka lima kelas, tapi masih menunggu ketersediaan kamar asrama untuk siswa,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif