Jatim
Kamis, 6 April 2017 - 17:05 WIB

LONGSOR PONOROGO : 25 Korban Belum Ditemukan, Begini Upaya BPBD Ponorogo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim pencari dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, menyisir lokasi pencarian sektor B dengan menggunakan alat berat dan anjing pelacak, Kamis (6/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, BPBD Ponorogo mendatangkan paranormal untuk mendeteksi keberadaan korban tanah longsor Desa Banaran.

Madiunpos.com, PONOROGO — Hingga hari keenam pascabencana tanah longsor yang menerjang Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, masih ada 25 korban tertimbun material longsoran. Tim pencarian dan evakuasi masih terus mencari korban di gundukan tanah yang terbentuk dari tanah longsor.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lokasi tanah longsor, Kamis (6/4/2017) siang, puluhan petugas tim pencari dan evakuasi korban menyusuri sejumlah titik di lokasi bencana tanah longsor. Petugas mencari jasad korban menggunakan alat berat dan sejumlah peralatan untuk menggali gundukan tanah.

Hingga hari keenam pasca-bencana, petugas baru menemukan tiga jasad korban tanah longsor. Tiga jasad itu bernama Katemi, Iwan Danang Suwandi, dan Nadi. Ketiganya merupakan warga Dukuh Tangkil, Desa Banaran. Petugas menemukan ketiga jasad itu di sektor C lokasi pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan hingga hari keenam pascabencana atau hari kelima pencarian korban, petugas baru menemukan tiga jasad korban yang tertimbun tanah. Dalam tiga hari pencarian terakhir, petugas tidak menemukan jasad korban.

Advertisement

“Hari kelima pencarian korban di lokasi tanah longsor, petugas belum menemukan jasad korban,” kata dia di lokasi, Kamis.

Budi menuturkan petugas telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan jasad korban.

Pihak BPBD Ponorogo juga kembali mendatangkan paranormal untuk membantu dalam mendeteksi keberadaan jasad korban pada Kamis pagi. “Tadi pagi jam 05.00 WIB, kami berinisiatif mendatangkan paranormal untuk mendeteksi keberadaan jasad korban,” jelas Budi.

Advertisement

Dia menuturkan pihaknya mendatangkan Dodyk, 74, paranormal asal Ponorogo untuk mendeteksi keberadaan korban. Dia menceritakan paranormal itu melakukan berbagai ritual di lokasi pencarian sektor A. Salah satunya yaitu ritual memendam sebutir telur di lokasi longsor. Selain itu ada rapalan berbagai doa yang diucapkan paranormal itu.

“Tadi saya juga disuruh membuat lubangan. Kemudian lubangan di lokasi longsor itu dimasukkan sebutir telur kemudian dipendam kembali,” jelas dia.

Dari hasil ritual itu, kata Budi, sang paranormal menunjukkan ada 20 titik yang diperkirakan lokasi keberadaan jasad korban. Kemudian hasil penerawangan paranormal itu disampaikan kepada tim pencari korban sebagai bekal dalam pencarian.

“Ini salah satu upaya kami untuk mencari keberadaan korban. Segala upaya telah dilakukan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif