Jogja
Kamis, 6 April 2017 - 07:22 WIB

ANGKA KEMATIAN IBU : Deteksi Dini Perempuan Hamil Diharapkan Bebas Biaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Angka kematian ibu dan AKB di Kulonprogo mengalami peningkatan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo menyoroti peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2016. Pemkab Kulonprogo diminta memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil beresiko tinggi.

Advertisement

Baca juga : ANGKA KEMATIAN IBU : Perempuan Hamil Jalani Deteksi Dini, Ini Manfaatnya

Sekretaris Komisi IV DPRD Kulonprogo, Hamam Cahyadi berharap Pemkab Kulonprogo lebih gencar dalam mengarahkan ibu hamil untuk melakukan deteksi dini terhadap sejumlah masalah kesehatan yang dapat membahayakan keselamatan janin maupun dirinya sendiri. Upaya deteksi dini itu hendaknya dilakukan secara terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates.

“Saya berharap layanan itu dapat diakses secara gratis sehingga masyarakat bersedia memeriksakan diri tanpa merasa was-was dengan tanggungan biaya,” paparnya, Rabu (5/4/2017).

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo, Bambang Haryatno mengatakan, optimalisasi berbagai program terkait layanan ibu hamil dilakukan untuk menekan jumlah kasus kematian ibu maupun bayi. Setiap ibu hamil diminta setidaknya harus memeriksakan diri ke dokter sebanyak satu kali untuk mendapatkan Ante Natal Care (ANC) terpadu berkualitas sebagai upaya deteksi dini. “Ada macam-macam penyakit dan bidan tidak bisa mendeteksinya karena keterbatasan alat lainnya. Jadi harus tetap diperiksa dokter minimal sekali,” ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, ANC lebih baik dilakukan pada trimester pertama. RSUD Wates bukan satu-satu fasilitas kesehatan yang mampu memberikan pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komperehensif (Ponek) di Kulonprogo. Beberapa puskesmas pun sudah mumpuni melakukannya. Diantaranya Puskesmas Samigaluh I, Puskesmas Sentolo I, Puskesmas Temon I, Puskesmas Galur II, Puskesmas Girimulyo II, Puskesmas Lendah I, dan Puskesmas Panjatan I.

Soal biaya pemeriksaan, Bambang menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir. Hal itu karena masyarakat bisa memanfaatkan layanan jaminan kesehatan yang selama ini sudah berjalan dengan relatif baik di Kulonprogo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif