News
Rabu, 5 April 2017 - 20:10 WIB

Remix Azan untuk Disko, Kelab Malam di Tunisia Ini Tuai Kontroversi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi seorang disjoki (Theguardian.co.uk)

Sebuah kelab malam di Tunisia ditutup lantaran memutar remix azan untuk disko.

Solopos.com, TUNIS – Pemerintah Tunisia menutup sebuah kelab malam di sebelah timur kawasan Nabeul, seusai disjoki (DJ) nekat memutar lagu disko berisi lantunan azan. Aksi kontroversial itu diketahui setelah video rekaman DJ tersebut beredar di dunia maya, Minggu (2/4/2017).

Advertisement

Dilansir BBC, Selasa (4/4/2017), rekaman video kontroversial itu menghebohkan warga Tunisia seusai diunggah oleh Orbit Festival, event organizer yang menggelar pesta di kelab malam itu. Dalam rekaman tersebut terlihat aksi dua orang DJ asal Eropa yang memutar lagu disko berisi azan yang diiringi tarian sejumlah pengunjung.

Tak menunggu waktu lama, setelah video tersebut beredar, Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani, memerintahkan anak buahnya menutup kelab malam tersebut. “Setelah melihat video itu, kami memutuskan menutup kelab malam tersebut sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” tuturnya.

Menurut Ouertani, pihak manajeman kelab malam telah melakukan pelanggaran moral yang menyebabkan kemarahan publik. “Kami tidak akan membiarkan siapapun menghina agama yang disucikan,” tandasnya.

Advertisement

Terkait insiden tersebut, pihak Orbit Festival meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat. Namun, mereka menolak bertanggung jawab atas aksi kontroversial DJ tersebut.

“DJ kami yang berasal dari Eropa itu tidak mengerti permainan mereka menyinggung hati mesyarakat muslim di Tunisia,” tulis pihak Orbit Festival melalui Facebook seperti dilansir The Guardian.

Senada dengan pihak Orbit Festival, Dax J, salah satu DJ tersebut, turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Ia tidak bermaksud menyinggung siapapun dengan permainan musiknya.

Advertisement

“Dengan segala kerendahan hati, saya minta maaf kepada semua orang yang terluka karena permainan saya beberapa hari lalu. Saya tidak bermaksud menghina atau melukai hati siapapun,” tuturnya. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif