SOLOPOS.COM - Wakil Rektor UGM Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna (kiri) berkonsultasi dengan petugas BRI KCP UGM dengan didampingi Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta Andik Eko Putro (dua kanan), Selasa (4/4/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Perbankan DIY terus bersaing meningkatkan pelayanan dan mendekatkan diri pada nasabah
Harianjogja.com, JOGJA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meresmikan gedung baru Kantor Cabang Pembantu (KCP) UGM yang berlokasi di Jalan Kaliurang tepatnya di Komplek Perumahan Sekip Blok K. 5 UGM, Selasa (4/4/2017). Melalui pembukaan KCP ini, BRI ingin lebih dekat dengan mahasiswa dan masyarakat terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dalam sambutannya, Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta Andik Eko Putro mengucapkan terima kasih kepada pihak UGM yang telah memberi kesempatan menggunakan gedung tersebut untuk operasional BRI. Ia berharap dengan kehadiran gedung baru KCP UGM tersebut BRI bisa semakin banyak menjaring nasabah dari kalangan mahasiswa.
Sebelumnya KCP UGM beroperasi di dalam kawasan kampus UGM. Dengan lokasi gadung baru yang terletak di luar kampus dan di tepi Jalan Kaliurang ini diharapkan bisa semakin dikenal masyarakat.
Ia mengatakan, untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat Jogja, hingga saat ini BRI sudah memiliki 33 kantor cabang, 34 KCP, 600 kantor unit, 190 Teras BRI di pasar tradisional, dan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau Laku Pandai berupa Agen Brilink sebanyak 7.400 yang tersebar di pelosok. “Jadi kami tidak hanya terbesar tapi tersebar,” kata Andik.
Ia mengatakan, BRI memiliki kesamaan dengan UGM sebagai lembaga yang mengutamakan kerakyatan. Menurutnya BRI dan UGM satu jiwa dalam melayani seluruh lapisan masyarakat. Hampir 80% pembiayaan BRI diberikan kepada pelaku UMKM. Hal tersebut sejalan dengan visi BRI mengembangkan UMKM.
“Visi dan misi UGM yang juga mengangkat UMKM tidak menutup kemungkinan untuk bersinergi,” katanya.
Wakil Rektor UGM Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna mengatakan, sebagai kampus kerakyatan, UGM bisa bersinergi dengan BRI yang dikenal sebagai bank yang merakyat. Menurutnya BRI dipandang sebagai bank dengan harga saham yang paling atraktif, memiliki network terbesar di Indonesia, dan satu-satunya yang punya satelit. “BRI sama dengan UGM yang mencanangkan diri bank ndeso,” katanya.
Kerjasama keduanya juga terjalin dalam program pembuatan Gama Card yaitu kartu untuk lulusan UGM. Saat mahasiswa lulus, kartu mahasiswa dapat ditukar dengan Gama Card dan bisa langsung untuk membuka rekening.