News
Selasa, 4 April 2017 - 18:30 WIB

Target Pertumbuhan Ekonomi 2018 Direvisi Jadi 5,6%, Ini Alasan Presiden

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi 2018 menjadi 5,6%.

Solopos.com, JAKARTA — Belum apa-apa, pemerintah kembali merevisi asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,6% dari target semula di atas 6%. Adapun volume anggaran belanja 2018 diestimasi mencapai Rp2.200 triliun atau naik 5,77% dari APBN 2017 sebesar Rp2.080,5 triliun.

Advertisement

Dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (4/4/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan peningkatan volume belanja dalam anggaran negara tahun depan akan didesain untuk memperbesar belanja modal. Salah satu tujuan utama desain tersebut, kata Presiden, adalah untuk mempertajam kualitas pertumbuhan ekonomi, seperti menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit.

“Sudah kita tetapkan untuk 2018 kemarin mengenai pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan, yaitu 5,6%. Saya ingin menekankan lagi volume belanja akan mencapai Rp2.200 triliun. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan belanja modal tolong dilihat secara rinci. Saya melihat banyak sekali non belanja modal yang berlebihan,” ujarnya.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna sebelumnya, Presiden masih berharap Indonesia mampu tumbuh di atas 6% pada tahun depan seiring dengan target investasi yang dipatok pada level 8%. Adapun, APBN 2017 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%.

Advertisement

Dia kembali menyampaikan program infrastruktur nasional masih menjadi prioritas. Presiden memperingatkan para menteri dan bawahannya untuk tidak setengah-setengah dan main-main dengan seluruh program infrastruktur.

Dia menegaskan, infrastruktur merupakan pondasi untuk peningkatan daya saing sekaligus pertumbuhan ekonomi. “Saya tekankan bahwa 2018 merupakan tahun sangat penting untuk penyelesaian program-program pemerintah sesuai dengan Nawacita,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif