News
Selasa, 4 April 2017 - 09:00 WIB

SERBA LIMA : Tragis! Ini 5 Kasus Kematian Karena Camilan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi permen Halloween (todayifoundout.com)

Serba lima kali ini akan membahas kisah tragis kematian yang disebabkan perman atau camilan.

Solopos.com, SOLO – Permen atau camilan biasa disajikan di rumah-rumah. Makanan tersebut juga biasa menjadi pilihan dikala menghabiskan waktu luang. Di balik kesannya yang ceria itu, ada lima kasus yang melibatkan permen dan camilan berakhir dengan melayangnya nyawa seseorang.

Advertisement

Dikutip Solopos.com, dari listverse.com, Senin (3/4/2017), kematian yang disebabkan permen atau camilan ini memiliki detail cerita yang beragam. Ada yang murni kecelakaan, kelalaian manusia, hingga sebuah pembunuhan.

Simak lima kasus kematian yang disebabkan permen atau camilan di bawah ini.

Kue Kering Berpestisida

Advertisement

Kuer kering berpestisida (listverse.com)

Kisah tragis karena camilan kue kering menimpa sebuah keluarga di Provinsi Punjab, Pakistan pada 2016. Dikabarkan keluarga tersebut baru mendapat tambahan satu anggota keluarga, seorang bayi laki-laki.

Ayah dari bayi tersebut berniat merayakan kelahiran putranya, ia membeli kue kering yang biasa disebut dengan laddoo. Kue yang mirip dengan kue nastar itu disajikan di saat banyak keluarga dekat berkunjung. Tanpa sebab yang pasti sang ayah dan 11 keluarga dekat tewas keracunan pada hari tersebut.

Dalam penyelidikannya, polisi mendapatkan fakta pemilik toko kue meminjamkan tempat di tokonya pada pemilik toko pestisida saat tokonya direnovasi. Diyakini laddo yang dijual toko kue telah terkontaminasi pestisida. Laddoo beracun itu membuat lebih dari 70 pelanggan keracunan, 23 di antaranya meninggal dunia.

Advertisement

Ledakan Permen karet

Ilustrasi permen karet (minnesotasnewcountry.com)

Mahasiswa asal Ukraina, Vladimir, 25, tewas saat mengunyah permen karet. Saat kejadian Vladimir berada di rumah karena kuliahnya libur. Sebuah ledakan di kamar Vladimir membuat ibunya memeriksa kamar putranya. Saat diperiksa sang ibu menemukan Vladimir yang sudah dalam kondisi kritis dengan bagian wajah rusak karena ledakan.

Hasil pemeriksaan tim forensik mendapati unsur kimia tak biasa di permen karet yang dikunyah Vladimir. Unsur tersebut dianggap menjadi penyebab permen karet tersebut meledak. Vladimir adalah mahasiswa jurusan Kimia di Kiev Polytechnic Institute.

Advertisement

Teman dan keluarga Vladimir tahu jika dirinya kerap melakukan percobaan-percobaan kimia, namun tidak mengetahui percobaan tentang permen karet tersebut.

Karamel Apel Beracun

Ilustrasi karamel apel (chowstatic.com)

Bakteri bernama Listeria monocytogenes bertanggung jawab atas tewasnya empat orang di Amerika Serikat. Orang-orang tersebut jatuh sakit setelah mengonsumsi karamel apel. Peristiwa tersebut terjadi pada Januari 2015. Petani apel asal California harus menghentikan produksi olahan apel setelah kabar penyebaran bakteri tersebut tersiar.

Advertisement

Produk olahan apel, salah satunya karamel apel diklaim menjadi sarang penyebaran bakteri tersebut ke manusia. Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya jatuh sakit. Bakteri ini lebih mudah menyerang ibu hamil, bayi, dan individu dengan sistem imun lemah.

Agar-Agar Beracun

Perempuan asal Texas, Amerika Serikat, Julia Lynn Turner melakukan pembunuhan legendaris menggunakan agar-agar. Julia didakwa membunuh suami dan pacarnya menggunakan agar-agar beracun. Pembunuhan pertama dilakukan pada 1995, serta pembunuhan kedua dilakukan pada 2001.

Ilustrasi agar-agar (kingofwallpapers.com)

Suami julia, Glenn Turner meninggal karena gagal jantung pada 1995. Sebelumnya, pria yang berprofesi sebagai polisi itu sempat dirawat di rumah sakit karena gejala flu. Sehari setelah pulang ke rumah, Glenn meninggal dunia, pada waktu itu gagal jantung dianggap sebagai penyebab meninggalnya Glenn.

Uang pensiun dan asuransi yang didapat Julia setelah meninggalnya Glenn digunakan untuk membeli rumah. Julia memulai hidup baru dengan selingkuhannya, Randy Thompson. Keduanya dikaruniai dua anak, putra dan putri.

Advertisement

Randy meninggal pada tahun 2001 dengan kronologi yang sama seperti Glenn. Hal ini membuat kepolisian mengautopsi jenazah Randy. Di tubuhnya ditemukan zat ethylene-glycol yang menyebabkan gagal jantung. Julia diketahui memberi makan suami dan pacarnya menggunakan agar-agar sepulang dari rumah sakit.

Julia divonis bersalah oleh pengadilan pada 2004 dan 2007. Ia ditemukan tewas di ruang tahanan karena bunuh diri pada 2010,

Pembunuhan di Malam Halloween

Perayaan Halloween identik dengan anak-anak yang mengelilingi rumah-rumah di sekitar tempat tinggal untuk meminta permen. Hal sama juga dilakukan bocah asal Pasadena, California, Amerika Serikat bernama Timothy, 8. Malam yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi duka.

Ilustrasi permen Halloween (todayifoundout.com)

Pada 1974, Timothy bersama ayahnya bersiap berkeliling meminta permen. Keduanya sempat melewati sebuah rumah mewah namun kecewa karena tak mendapat permen dari rumah tersebut.

Saat melanjutkan perjalanan, ayah Timothy, Ronald Clark O’Bryan, menghampiri Timothy seraya membawa permen. “Keluarga kaya itu akhirnya mau mengeluarkan permen mahal mereka,” ucap Ronald.

Tanpa berpikir panjang Timothy menikmati permen tersebut. Malah harinya Timothy mengeluh sakit tak tertahankan di perut. Semakin malam Timothy semakin kesakitan hingga muntah-muntah. Pagi hari nya Timothy dinyatakan meninggal dunia.

Penyelidikan polisi mengungkap fakta racun sianida ditemukan di tubuh Timothy. Racun tersebut cukup banyak karena disebut mampu menewaskan tiga orang dewasa. Kecurigaan polisi mengarah ke permen yang dikonsumsi Timothy, dari situ ditemukan permen-permen yang diberikan oleh Ronald juga mengandung sianida.

Ronald ditetapkan menjadi terdakwa yang kemudian divonis bersalah dengan hukuman mati. Ronald tega membunuh putranya karena godaan uang asuransi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif