News
Senin, 3 April 2017 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : TAX AMNESTY: Baru Jangkau 3% WP

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Senin, 3 April 2017.

Berita utama Harian Umum Solopos hari ini tentang perkembangan Tax Amnesty.

Solopos.com, SOLO – Program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berjalan selama sembilan bulan menjadi yang tersukses di dunia. Meski begitu, jumlah pesertanya baru 965.983 wajib pajak (WP) atau 3% dari total WP.

Advertisement

”Satu-satunya capaian yang tidak menggembirakan adalah jumlah partisipan yang hanya sebesar 965.983 wajib pajak dari jumlah wajib pajak yang terdaftar sebesar 32 juta. Artinya, yang ikut hanya sejumlah 3% dari wajib pajak terdaftar,” ujar Direktur Eksekutif Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Darussalam, Minggu (2/4/2017).

Berita tentang WP yang mengikuti tax amnesty hanya sebesar 3% dari WP yang ada menjadi headline Harian Umum Solopos, hari ini, Senin (3/4/2017). Selain berita tax amnesty ada juga berita kecelakaan maut yang menimpa rombongan asal Kudus saat berlibur ke Gunungkidul. Ada juga liputan mengenai nasib pengusaha bus di Wonogiri yang tergerus perubahan zaman. Di kolom berita utama halaman kedua memuat perkembangan penyidikan kasus korupsi e-KTP.

Advertisement

Berita tentang WP yang mengikuti tax amnesty hanya sebesar 3% dari WP yang ada menjadi headline Harian Umum Solopos, hari ini, Senin (3/4/2017). Selain berita tax amnesty ada juga berita kecelakaan maut yang menimpa rombongan asal Kudus saat berlibur ke Gunungkidul. Ada juga liputan mengenai nasib pengusaha bus di Wonogiri yang tergerus perubahan zaman. Di kolom berita utama halaman kedua memuat perkembangan penyidikan kasus korupsi e-KTP.

Simak cuplikan berita Harian Umum Solopos, hari ini, Senin 3 April 2017;

KECELAKAAN LALU LINTAS: Tersesat 30 Km, Terguling hingga 4 Orang Meninggal

Advertisement

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gunungkidul AKP Samiyono mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Korban meninggal terdiri atas satu anak balita dan tiga lainnya penumpang dewasa.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

NASIB BUS WONOGIRI: Bayang-Bayang Invasi dan Jual-Beli Trayek

Advertisement

Seorang mekanik berupaya mencopot kampas rem Bus Tunggal Daya, di garasi bus tersebut di Jl. Wonogiri-Ponorogo, Desa Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri, Sabtu (1/4) pagi. Tangan dan baju kotor berlumuran oli. Bus tersebut akan digunakan mengangkut penumpang ke Jakarta pada hari itu. Dengan cekatan, mekanik mengganti kampas rem baru.

Ada lebih dari 20 bus Tunggal Daya yang terparkir di garasi tersebut. Lebih dari separuh kondisinya bagus. Sisanya keadaan memprihatinkan. Ada lagi tiga bus yang terparkir di bagian paling belakang dalam keadaan mengenaskan. Tak terpakai dan interiornya sudah habis. Busa-busa kursi bus berserakan di sekitar tiga bus tersebut. Tumpukan kursi bus dan besi karatan teronggok di sebelah utara ketiga bus itu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

MEGAKORUPSI E-KTP: Menahun, Aktor Utama Sulit Dikuak

Kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dilakukan secara sistematik dan berlangsung menahun sehingga sulit mencari tahu aktor utama dari kasus ini.

Hal tersebut mengemuka dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (2/4/2017). Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto menilai kasus dugaan korupsi e-KTP tidak bisa dilepaskan dari karut-marut pengadaan proyek itu pada 2010 lalu.

”Kami coba melakukan kajian kecil di beberapa tahapan dalam perencanaan pengadaan. Kalau kita melihat bahwa kasus e-KTP ini korupsi by design, sangat sistemik, pembahasan perencanaan, dan pelaksanaan, siapa aktornya? Sehingga terjadi desain korupsi yang ketara, siapa aktor yang terlibat dalam kasus e-KTP ini?” kata Yenny.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif