Soloraya
Senin, 3 April 2017 - 21:15 WIB

KISAH TRAGIS : Pamit Hendak Pergi Les, Pelajar Sragen Ini Pulang Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kisah tragis dialami seorang pelajar yang tewas akibat kendaraannya terperosok di jalan berlubang.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pelajar, Ilham Adiyaksa, 15, asal Sidomulyo, Sragen Wetan, Sragen, meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan berlubang wilayah Karangpandan, Karanganyar, Minggu (2/4/2017) pukul 17.30 WIB.

Advertisement

Saat itu, Ilham membonceng sepeda motor yang dikendarai temannya, Denta Eko Yulianto, 15, warga Dukuh Wotan RT 001, Desa Bener, Ngrampal, Sragen. Ilham meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit karena luka berat di lehernya.

Sementara Denta mengalami luka ringan pada lutut kiri dan ibu jari kiri. Informasi yang diterima Solopos.com, Senin (3/4/2017), saat kejadian Ilham dan Denta dalam perjalanan ke tempat les. Mereka mengendarai motor Yamaha X-ride berpelat nomor AD 4038 AIE.

Mereka berjalan dari arah utara ke selatan. Mereka menyusuri jalan persawahan di sebelah barat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karangpandan, Karanganyar. Mereka melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak mengetahui ada lubang di tengah jelan. Motor mereka terperosok ke lubang dan akhirnya terjatuh.

Advertisement

Ilham merupakan keponakan aktivis Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS), Arie. Dia membenarkan keponakannya meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Dia juga mendapat informasi data dan kronologi kecelakaan itu.

“Jadi Ilham itu pamitnya mau les. Saya tidak tahu kok sampai ke Karangpandan. Kalau dari kronologinya, sepertinya tersesat karena dari arah utara ke selatan,” ujarnya.

Arie merupakan buliknya Ilham. Dia menyampaikan Ilham itu anaknya pandai karena sudah diterima di SMK Mikael Solo. Motor Yamaha X-ride itu, kata dia, merupakan motor Ilham yang dibelikan ibunya belum lama ini.

Advertisement

“Kasihan ibunya. Ilham itu anak yatim karena bapaknya meninggal dunia beberapa waktu lalu. Saya berharap peristiwa yang menimpa keponakan saya jangan sampai terjadi pada anak lainnya. Para ibu supaya lebih waspada dan mengawasi anak mereka, terutama ketika menggunakan motor,” imbaunya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif