News
Senin, 3 April 2017 - 18:30 WIB

Ira Koesno Jadi Moderator, Begini Format Baru Debat Pilkada Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ira Koesno (JIBI/Solopos/Antara)

Ira Koesno kembali menjadi moderator debat Pilkada Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung dengan format baru.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator debat calon Gubernur/Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta putaran kedua. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyatakan pertimbangan penunjukan Ira sebagai moderator karena dinilai memiliki pengalaman mumpuni untuk mengatur jalannya debat.

Advertisement

“Moderator sudah terpilih, siapa kira-kira? Perempuan. Moderatornya Ira Koesno, pertimbangannya dia sudah berpengalaman dalam mengelola debat,” ujar Sumarno seusai melakukan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/4/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Sumarno menambahkan sebelum menentukan moderator debat, KPU DKI mendapatkan masukan dari berbagai pihak. Meski Ira pernah memandu acara debat di putaran pertama, KPU DKI tetap memberikan catatan untuk debat putaran kedua yang diselenggarakan pada 12 April 2017. “Tentu ada juga masukan-masukan dan koreksi tentu akan kita masukan ke yang bersangkutan,” pungkasnya.

Selain kembalinya Ira Koesno, debat ini juga kembali digelar di Hotel Bidakara Jakarta. Sumarno menjelaskan ada tiga format debat di putaran kedua. “Ya ada baru, jadi nanti formatnya ada tiga bagian. Pertama itu, langsung pertanyaan dari panelis. Panelis menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang studi kasus,” kata dia.

Advertisement

Menurutnya, pertanyaan yang akan diberikan panelis seputar persoalan yang dihadapi masyarakat Jakarta dan nantinya akan dikonfirmasi dengan visi misi program masing-masing pasangan calon. “Kan memang debat kedua ini kan untuk penajaman visi dua paslon. Nanti pertanyaan disiapkan dari panelis,” paparnya.

Format kedua, sambung Sumarno, yakni pertanyaan yang diberikan dari masyarakat. Para panelis yang akan menyeleksi siapa yang akan memberikan pertanyaan ke pasangan calon pada saat debat. “Jadi, sekarang ini kami sedang menyiapkan tim panelis, serta tim yang menyiapkan komunitas masyarakat yang akan kita hadirkan di dalam forum debat untuk bertanya langsung ke paslon,” terangnya.

Terakhir, yaitu debat terbuka yang dilakukan antar-pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Setiap kandidat dipersilakan saling bertanya satu sama lain.

Advertisement

“Ketiga saling silang, debat terbuka. Debat terbuka dibagi dua bagian, nanti debat antar wagub, diangkat persoalan apa, nanti mereka saling bertanya, saling menanggapi, tanpa dibatasi waktu. Tapi, tetap diarahkan moderator kalau keluar rel atau kalau nanti masalah pribadi diangkat,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif