Soloraya
Sabtu, 1 April 2017 - 08:10 WIB

WISATA SOLO : Pemkot Rombak Dewan Pengawas TSTJ

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Taman Satwa Taru Jurug (ilustrasi/Dok/JIBI)

Wisata Solo, Pemkot merombak jajaran Dewan Pengawas TSTJ.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merombak Dewan Pengawas Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Tiga anggota Dewan Pengawas terdiri atas unsur perwakilan masyarakat, akademisi, dan Pemkot ditunjuk Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk periode 2017-2020.

Advertisement

Ketiga anggota Dewan Pengawas itu adalah Eny Tyasni Suzana dari Pemkot, Agus Budiyono dari akademisi, serta Sutarto dari tokoh masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto meminta Dewan Pengawas segera bekerja.

Mereka bertugas mengawasi kinerja direksi TSTJ dalam mengelola dan mengoperasionalkan kebun binatang tersebut. “Dewan pengawas yang dilantik terdiri atas berbagai unsur, baik dari Pemkot, tokoh masyarakat hingga akademisi,” kata dia.

Advertisement

Mereka bertugas mengawasi kinerja direksi TSTJ dalam mengelola dan mengoperasionalkan kebun binatang tersebut. “Dewan pengawas yang dilantik terdiri atas berbagai unsur, baik dari Pemkot, tokoh masyarakat hingga akademisi,” kata dia.

Menurutnya, penunjukan anggota Dewan Pengawas dengan melibatkan berbagai unsur diharapkan selain mengawasi kinerja direksi, juga tidak ada penyimpangan di TSTJ. Tak hanya itu keterlibatan akademisi juga diharapkan melakukan kajian-kajian agar diterapkan untuk pengembangan TSJT. Ke depan kinerja Dewan Pengawas bisa membantu pengembangan TSTJ.

“Masukan Dewan Pengawas sangat penting untuk kemajuan TSTJ, termasuk revitalisasi kebun binatang itu,” katanya.

Advertisement

Padahal sebelumnya telah ada sejumlah investor yang berminat berinvestasi di kebun binatang tersebut. Karena itu, Budi menunggu kinerja Dewan Pengawas dalam merealisasikan revitalisasi tersebut.

Dia mengakui merevitalisasi TSTJ tidaklah mudah. Selain membutuhkan biaya besar juga memerlukan perlakuan khusus. “Kalau masalah hewan memang susah, tidak seperti ngopeni lainnya,” katanya.

Meski belum sempurna dalam merealisasikan program revitalisasi, Budi memberi apresiasi kinerja Perusda yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke TSTJ. Merujuk data, jumlah pengunjung TSTJ sepanjang 2016 mencapai 400.000 orang.

Advertisement

Jumlah tersebut meningkat dibanding 2015 lalu yakni 350.000 pengunjung. Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya juga menyoroti belum terlaksananya revitalisasi TSTJ. Bahkan Wali Kota menyayangkan belum tergarapnya pemanfaatan potensi di TSTJ.

Misalnya kawasan segaran yang sebenarnya bisa digunakan sebagai objek wisata. Begitu pula kandang-kandang koleksi satwa TSTJ yang belum tergarap optimal.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif