SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi (dua dari kiri), mendapat kado spesial saat launching tim PSIS Semarang di Balai Kota Semarang, Jumat (31/3/2017) malam. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)
Liga 2, salah satu kontestannya, PSIS Semarang baru saja memperkenalkan tim yang turut disaksikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi.
Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bakal memberikan bus baru bagi PSIS Semarang. Namun, pria yang akrab disapa Hendi itu memberikan syarat, yakni PSIS harus berhasil menjuarai kompetisi Liga 2 atau setidaknya lolos ke kasta tertinggi kompetisi PSSI, yakni Liga 1.
Hal itu disampaikan Hendi saat menghadiri acara peluncuran tim dan jersey baru PSIS untuk kompetisi Liga 2 musim ini di Balai Kota Semarang, Jumat (31/3/2017) malam.
“Kalau PSIS lolos ke Liga 1, Pemkot siap membelikan bus baru yang lebih layak daripada yang ada saat ini. Tolong janji saya ditagih ya Mas Yoyok [Sukawi, CEO PSIS]. Takutnya saya sering kelupaan kalau enggak diingatkan,” tutur Hendi yang disambut sorak-sorai para pendukung tim berjuluk Mahesa Jenar yang telah menyemut di halaman depan Balai Kota Solo sejak Jumat petang.
Hendi mengaku sudah membahas rencana membelikan bus baru bagi PSIS itu dengan jajarannya. Ia menilai sah-sah saja jika Pemkot Semarang memberikan bus untuk klub PSIS dengan status hibah.
“Kalau dulu kan klub sepak bola berstatus sebagai perserikatan dan didanai pemerintah setempat. Tapi, saat ini enggak boleh karena statusnya sudah badan hukum. Jadi, kalau diberi bantuan tetap bisa dengan status hibah,” ujar Hendi.
Hendi berharap dengan iming-iming bus baru itu, para penggawa Mahesa Jenar akan tampil lebih semangat saat mengarungi kompetisi Liga 2. Menurutnya untuk lolos Liga 1 bukanlah hal yang mudah mengingat tim lain juga memiliki persiapan yang tak kalah matang.
Dalam kesempatan itu, Hendi juga berpesan kepada suporter PSIS agar selalu menjaga sikapnya saat mendukung PSIS. Aksi-aksi suporter yang mengundang kerusuhan dan anarkistis harus mulai ditinggalkan.
“Saya minta kepada manajemen untuk selalu mengajak rembug suporter. Suporter harus mulai meninggalkan hal-hal negatif seperti tawuran atau nonton tanpa membayar tiket. Jika itu semua bisa dijalankan PSIS pasti akan sejajar dengan tim-tim yang saat ini berkiprah di Liga 1,” beber Hendi.
Acara launching PSIS itu berlangsung sangat meriah. Sebelum jersey baru dan pemain yang diusung PSIS pada kompetisi Liga 2 diperkenalkan, suporter dihibur dengan penampilan band-band musik asal Kota Semarang. Tak ketinggalan, artis dangdut Via Vallen juga turut menunjukkan aksinya guna menghibur suporter PSIS baik Panser Biru maupun Snex.