Soloraya
Sabtu, 1 April 2017 - 23:00 WIB

Begini Kronologi Duel Warga Jungke Karanganyar Gunakan Parang & Gergaji

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perawat mengecek kondisi korban penganiayaan menggunakan benda tajam di UGD RS PKU Muhammadiyah Karanganyar pada Sabtu (1/4/2017) sore. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Dua warga Jungke yang masih tetangga terlibat duel menggunakan senjata taja,/

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua warga Jungke, Karanganyar, Sugeng Priyono, 60, dan Ratno, 49, terlibat perseteruan menggunakan senjata tajam yakni parang dan gergaji pada Sabtu (1/4/2017) pukul 12.30 WIB.

Advertisement

Akibat kejadian itu, warga Mandungan RT 003/RW 006, Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sugeng Priyono, mengalami luka sabet di bagian kepala, wajah, dan tangan. Sugeng harus mendapatkan perawatan di unit gawat darurat (UGD) PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, sebelum kejadian Ratno melintas di depan rumah Sugeng. Saat itulah keduanya adu mulut.

Tidak diduga, Sugeng datang ke rumah Ratno setelah adu mulut. Dia membawa parang. Istri Sugeng, Jumiyati, 50, berusaha melarang suaminya mendatangi rumah pelaku. Tetapi, korban tidak menggubris. Saat itu, Ratno hendak mengembalikan gergaji ke rumah tetangga.

Advertisement

Terjadilah perkelahian sehingga mengakibatkan korban tersungkur di depan rumah pelaku.

“Dua orang tersebut saling menyerang menggunakan senjata tajam. Berawal dari cekcok lalu terjadi perkelahian. Korban membawa parang sedangkan pelaku membawa gergaji. Korban [Sugeng] harus dilarikan ke rumah sakit sedangkan tersangka [Ratno] di Polres. Kami masih mendalami motif,” kata Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (1/4/2017).

Istri korban melapor ke Polres Karanganyar. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu gergaji yang dibawa pelaku, parang milik korban, batu bata, dan satu stel baju milik korban.

Advertisement

Prawoko menyampaikan penyidik Satuan Reskrim Polres Karanganyar masih memeriksa pelaku untuk mendalami motif pelaku melakukan tindakan tersebut.

Sementara itu, dokter jaga UGD RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Wella Manovia, menyampaikan kondiri korban sadar. Korban sudah mendapatkan penanganan kegawatdaruratan. Selanjutnya, korban akan ditangani dokter bedah karena sejumlah luka yang diderita.

“Korban sudah stabil. Pas datang banyak luka sobek di enam lokasi. Itu di dahi, rahang hingga leher, tangan, jari. Kami jahit situasional. Rawat inap supaya ditangani dokter bedah. Terutama bagian dahi dan rahang hingga leher itu luka panjang 15 sentimeter dan dalamnya 7 sentimeter,” ujar Wella saat ditemui wartawan di UGD.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif