Jogja
Jumat, 31 Maret 2017 - 07:20 WIB

UN 2017 : Pemkab Batasi Hiburan Malam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok Sleman menjalani uji coba pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bersistem computer based test (CBT), Jumat (27/3/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

UN 2017, Pemkab ikut menjaga situasi kondusif.

Harianjogja.com, SLEMAN — Bupati Sleman Sri Purnomo melarang penggunaan aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk acara hiburan pada malam hari. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas siswa menghadapi ujian nasional (UN).

Advertisement

Sri menegaskan, izin penggunaan aset Pemkab seperti lapangan Denggung, stadion Tridadi dan Klebengan, Gedung Olahraga Pangukan dan Taman Kuliner Condongcatur, tidak akan diberikan selama pelaksanaan UN digelar. Kebijakan tersebut diberlakukan bagi acara hiburan yang digelar pada  malam hari.

“Biar siswa lebih fokus dan tidak terganggu selama menghadapi UAN. Jadi siswa dapat mempersiapkan mental maupun materi ujian,” katanya, Kamis (30/3/2017).

Selain itu, Sri juga akan mengundur pelaksanaan Pameran Potensi Daerah (PPD) dalam rangka hari jadi Sleman. Pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan PPD Sleman hampir bersamaan dengan pelaksanaan UN sekolah. “Aset-aset milik Pemkab dapat digunakan jika dibutuhkan untuk kegiatan yang mendukung persiapan siswa untuk menghadapi UN seperti pelaksanaan try out,” katanya.

Advertisement

Dia mengingatkan agar para orangtua dan masyarakat memperhatikan tiga kunci sukses UN. Selain mendorong kesiapan siswa itu sendiri, dukungan orangtua dan keluarga, serta masyarakat juga diperlukan. “Ini untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi siswa, untuk mempersiapkan diri menghadapi UN,” katanya.

Pelaksanaan UN 2017 sendiri di Sleman mengampu tingkat SD dan SMP. Rinciannya, siswa SD yang mengikuti ujian sebanyak 14.982 siswa sementara SMP 14.575 siswa. Jika UN SMP dimulai 2 Mei, maka untuk siswa SD digelar mulai  15 Mei mendatang. Adapun UN untuk tingkat SMA dan SMK pelaksanaanya ditangani oleh Dinas Pendidikan DIY.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Arif Haryono mengatakan, pihaknya memberikan perhatian penuh kepada siswa-siswa untuk melaksanakan ujian nasional secara kondusif. Termasuk pada masalah jaringan internet dan listrik khusus sekolah yang menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). “Secara umum simulasi atau persiapan yang dilakukan sekolah sudah bagus, terutama sekolah yang menggelar UNBK. Kami berharap para orangtua ikut mendukung dan menjaga kondusifitas siswa selama pelaksanaan ujian berlangsung,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif