SOLOPOS.COM - Acara Entrepreneur Networking Forum Prospek Ekonomi 2017: Potensi dan Optimisme diselenggarakan oleh Bank BTPN kerja sama dengan Bisnis Indonesia di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Jumat (31/3/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 diprediksi membaik
Harianjogja.com, JOGJA-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia kembali menggelar Entrepreneur Networking Forum dengan tema Prospek Ekonomi 2017: Potensi dan Optimisme.
Diskusi ini dihadiri oleh Ekonom Unika Atma Jaya Prasetyantoko dan Business Strategy and Alignment Head BTPN Mitra Bisnis Michael Jermia Thahjamulia.
Prasetyantoko mengatakan bahwa perekonomian 2017 secara umum akan lebih baik 2016. “Bank dunia memproyeksikan 2017 tumbuh 5,3 persen dan 2018 5,5 persen. Tapi dari konsensus sepertinya 2017 tumbuh 5,2 dan 2018 5,3 persen. Tapi intinya ekonomi akan berkembang. Akan membaik,” katanya, dalam kegiatan diskusi tersebut di Hotel Sheraton, Jumat (31/3/2017).
Menurutnya pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh konsumsi domestik dan ekspor yang mulai membaik. Investasi diperkirakan mulai meningkat seiring selesainya proyek infrastruktur serta berbagai implementasi paket kebijakan ekonomi.
Namun ia tetap mewaspadai berbagai ancaman dari sisi eksternal, seperti efek kebijakan Presiden Donald Trump, situasi politik di kawasan Eropa, dan pelemahan perekonomian Tiongkok.
Menghadapi tantangan itu, menurutnya Indonesia perlu membaca peluang seperti penggunaan teknologi informasi dalam berbisnis. “Dalam penguasaan IT, bisa dikatakan Indonesia masih dalam fase kelahiran. Ini saatnya kita mengadopsi dari negara maju lain,” katanya.
Sementara Tjahjamulia mengatakan, sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN berkomitmen menjadi mitra dalam perkembangan bisnis nasabah. Selain, fokus memberi pinjaman, BTPN juga siap memberikan pendampingan dalam rangka meningkatkan kapasitas pengusaha.