Jogja
Jumat, 31 Maret 2017 - 17:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Bandara Baru Diharapkan seperti Mumbai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chhatrapati Shivaji International Airport di Mumbai India. (JIBI/Reuters)

Bandara Kulonprogo diharapkan seperti Bandara Mumbai

 
Harianjogja.com, JOGJA-New Yogyakarta International Airport (NYIA) diharapkan bisa beroperasi seperti bandara Mumbai India, dimana jumlah pergerakan penerbangannya setiap jam bisa mencapai 50 penerbangan.

Advertisement

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura 1 Moch. Asrori mengatakan, Mumbai terbilang sudah berhasil dalam berkontribusi mendatangkan wisawatan, baik domestik maupun mancanegara karena pergerakan pesawat setiap jam cukup padat.

“Bali [Bandara Ngurah Rai] per jamnya baru 25 pergerakan. Cengkareng [Soekarno-Hatta] yang punya dua landasan juga hanya 72 sampai 86,” katanya saat jumpa pers dalam acara Collaborative Destination Development di Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Kamis (30/3).

Oleh karena itu, landasan di NYIA nanti akan dibangun lebih lebar dan panjang agar memungkinkan semua jenis pesawat bisa mendarat, termasuk boeing 777 yang dikenal mampu menempuh penerbangan paling jauh. “Pesawat ini bisa terbang 18 jam. Bisa langsung ke Eropa,” imbuhnya.

Advertisement

Dengan landasan yang luas dan panjang tersebut akan membuka kesempatan pesawat dari luar negeri bisa mendarat langsung [dirrect flight]. Hal tersebut berpotensi membuka keran wisatawan untuk berkunjung menikmati keindahan obyek wisata di DIY.

Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 dalam acara Collaborative Destination Development yang diwakili General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan, jumlah penumpang di bandara baru Kulonprogo seluas 587 hektare itu nantinya ditarget 14-20 juta penumpang per tahun. Jumlah tersebut naik 10 kali lipat dibanding jumlah penumpang ideal di Bandara Adisutjipto.

Pandu mengatakan, idealnya, Bandara Adisutjipto seluas 18 hektare hanya menampung 2 juta penumpang per tahun tetapi pada kenyataannya membludak sampai 7,2 juta penumpang per tahun. “Maka demi kenyamanan, dibangunlah NYIA,” katanya.

Advertisement

Sejalan dengan program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan sekaligus memajukan pariwisata di DIY, PT Angkasa Pura 1 memberi perhatian khusus pada pengembangan daerah. Bandara mendorong sinergitas beberapa stakeholder dan PT Angkasa Pura 1 akan mendukung dari sisi konektivitas udara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif