Jogja
Kamis, 30 Maret 2017 - 05:20 WIB

TUBERKULOSIS : Santri Dapat Menjadi Relawan Berikan Edukasi tentang TB

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo didampingi Kadinkes Sleman, Nurulhayah melakukan simulasi program 'Ketuk Pintu' di asrama putri ponpes Bina Umat, Moyudan, Sleman, Rabu (29/3/2017). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Tuberkulosis perlu segara disembuhkan agar tidak menular.

Harianjogja.com, SLEMAN — Berdasarkan data yang dimilik Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, tercatat angka penderita Tuberkulosis (TB) di Sleman mencapai ratusan yang terdeteksi.

Advertisement

Baca Juga : TUBERKULOSIS : Cegah Penularan, Dinkes Buru 85 Pasien TB di Sleman
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggalakkan semboyan ‘TOSS’ yakni Temukan TB Obati Sampai Sembuh. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membentuk gerakan masyarakat yang dimulai dari diri sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan kepedulian terhadap keluarga serta lingkungan tempat tinggal. Selain itu juga program ‘Ketuk Pintu’ tempat tinggal atau rumah masyarakat yang beresiko tinggi terhadap TB untuk selanjutnya diberikan edukasi.

Masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat apabila terdeteksi penyakit TB dalam dirinya. Di seluruh puskesmas di Sleman dikatakanya siap untuk memberikan pelayanan secara gratis dalam tahapan screening awal. Ia berharappada 2035 mendatang sesuai program pemerintah pusat yakni Indonesia bebas Tuberkulosis.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menambahkan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di lingkungan pondok pesantren tersebut sekaligus memberikan pengetahuan mendasar terkait penyakit TB.

Advertisement

“Ini juga untuk melihat resiko TB. Kalau pun ada bukan suatu hal yang menakutkan namun harus segera ditangani supaya cepat sembuh,” kata dia.

Sri berharap para santri pondok pesantren pun dapat menjadi salah satu relawan yang dapat menjalankan program mengetuk pintu dan memberikan eduksi kepada masyarakat terkait TB. Selanjutnya, Sri Purnomo didampingi Nurulhayah dan pengurus pondok melakukan simulasi mengetuk pintu asrama putri pesantren Bina Umat, Moyudan.

Kenali TB:
1. Batuk lebih dari dua minggu
2. Rasa Nyeri di dada
3. Batuk dahak bercampur dengan darah
4. Penurunan beratbadan tanpa ada suatu alasan yang jelas
5. Demam meriang, terutama sore hari
6. keringat malam tanpa aktivitas
7. Menurunnya nafsu makan
8. Kelelahan
sumber: Dinkes Sleman

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif