Jogja
Kamis, 30 Maret 2017 - 11:22 WIB

TRANS JOGJA : Dukung Operasional 17 Jalur, Halte Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja diharapkan dapat melayani 17 jalur.

Harianjogja.com, JOGJA – Rencana pengoperasian 17 jalur Trans Jogja bagai buah simalamakama. Satu sisi Pemda DIY dan operator Trans Jogja telah menggaungkan komitmen untuk merombak besar-besaran per 1 April 2017 sekaligus penambahan dari delapan menjadi 17 rute. Di sisi lain, kebutuhan bus yang layak jalan dan nyaman ternyata masih jauh dari ideal. Apalagi, sebanyak 29 armada milik PT Jogja Tugu Trans (JTT) yang telah usang harus ditarik dari peredaran oleh PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator bus rapid trans (BRT) di Kota Jogja.

Advertisement

Baca Juga : TRANS JOGJA : Armada untuk 17 Jalur Kurang, Ini Strategi yang Mungkin Diterapkan

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Agus Harry Triono saat dimintai konfirmasi menyatakan, pihaknya dalam proses mengestimasi kebutuhan bus untuk 17 jalur dengan memprioritaskan jalur yang memiliki permintaan tinggi. Menurutnya, operasional 17 jalur untuk 1 April 2017, sedang diupayakan.

“Iya betul [operasi 1 April 17 jalur]. Ini masih diotak-atik teman-teman, nanti informasinya kami susulkan berapa ketemunya yang dijalur [operasi] 1 April. Prioritas penumpangnya ramai, jalur yang potensial [ramai] yang layanan busnya diperbanyak,” ungkap dia, Rabu (29/3/2017).

Advertisement

Termasuk menyiapkan halte, saat ini jumlah halte permanen ada di 112 titik dan halte portabel terdapat di 58 titik. Guna mendukung operasional 17 jalur, menurut Harry akan ditambah halte portabel sekitar 40 titik. Selain itu, tidak ada lagi petugas tiket di halte, karena pembayaran tiket Trans Jogja akan dilakukan di dalam bus. Para petugas halte akan diambilalih sebagai karyawan PT AMI untuk dipekerjakan sebagai pramugara dan pramugari.

“Kalau 17 rute tetap sesuai rencana awal tinggal bagi-bagi busnya yang berjumlah 105 unit itu,” ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama PT JTT Agus Andriyanto menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk pengadaan bus baru setelah mendapatkan informasi penarikan bus lama. Saat ini dalam proses pengiriman armada ke karoseri. Ia memastikan jumlah 29 unit bus baru dari PT JTT akan siap beroperasi maksimal Agustus 2017 mendatang.

Advertisement

“Saat ini sudah dipesan, untuk karoseri saja paling tidak butuh 45 hari kerja, sehingga maksimal Agustus nanti,” kata pria yang juga Ketua Organda DIY ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif