Jateng
Kamis, 30 Maret 2017 - 23:50 WIB

PERUSAHAAN DI JATENG : Wow, Sepanjang 2016 Keuntungan Phapros Capai Rp87 M

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Kiri ke kanan) Direktur Pemasaran PT Phapros, Tbk Chairani Harahap, Direktur Keuangan Heru Marsono, Direktur Utama Barokah Sri Utami, dan Direktur Produksi Syamsul Huda, saat menggelar jumpa pers dalam acara Public Expose Kinerja Phapros 2016 dan Proyeksi 2017 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (30/3/2017). (Istimewa)

Perusahaan di Jateng, salah satunya PT Phapros yang bergerak di bidang farmasi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang bermukim di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), PT Phapros, Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2016 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis (30/3/2017). Dalam RUPS itu diumumkan sepanjang 2016 PT Phapros meraup laba hingga Rp87 miliar.

Advertisement

“Di sisi laba, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp87 miliar atau naik 38% dibanding tahun 2015. Pertumbuhan kinerja yang dialami Phapros itu jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional yang hanya mencapai 7,5%,” ujar Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis.

Dalam RUPS kali ini, manajemen juga memaparkan capaian kinerja perusahaan sepanjang 2016. Selain mampu meningkatkan laba, pada 2016 lalu Phapros juga berhasil meningkatkan penjualan hingga mencapai Rp816 miliar atau naik 18% dibanding penjualan 2015, yakni Rp691 miliar.

Kontributor terbesar penjualan Phapros berasal dari pangsa Obat Generik Berlogo (OBG) yang mencapai Rp396,5 miliar atau sekitar 49% dari total penjualan.

Advertisement

RUPS tahun ini juga menyepakati pembagian dividen Rp43,5 miliar atau 50% dari laba bersih perusahaan.

Untuk terus meningkatkan performa, tahun ini Phapros juga telah menyiapkan beberapa rencana strategis. Salah satu rencana itu, yakni dengan meluncurkan delapan hingga 10 produk baru di tahun 2016.

Produk baru yang akan diluncurkan itu terdiri dari obat-obatan jenis OGB maupun etikal guna memenuhi target penjualan 2017 yang mencapai Rp1 triliun.

Advertisement

“Khusus obat generik, Phapros memproyeksikan pertumbuhan penjualan sebesar 46% tahun ini atau Rp580 miliar dari target penjualan Rp1 triliun. Tak hanya itu, Phapros juga membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 16% di tahun 2017 ini,” ujar Barokah Sri Utami atau yang akrab disapa Emmy.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif