SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan arus lalu lintas musim mudik Lebaran. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)
Lebaran 2017 untuk menghadapi arus mudik pihak Polda Jateng tengah menginventarisasi titik-titik yang rawan kemacetan dan kecelakaan.
Semarangpos.com, SEMARANG – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol. Bakharuddin Muhammadsyah menyebutkan ada 113 titik di Jawa Tengah (Jateng) yang rawan kemacetan saat mudik Lebaran 2017 nanti. Sedangkan, 106 titik lainnya dianggap rawan kecelakaan.
Hal itu disampaikan Bakharuddin saat dijumpai Semarangpos.com seusai acara Focus Discussion Group (FGD) Persiapan Mudik Lebaran Jateng 2017 di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Semarang, Kamis (30/3/2017).
“Kami sudah memetakan akan ada 113 titik yang rawan kemacetan saat mudik Lebaran nanti. Sedangkan, 106 titik rawan kecelakaan. Soal kekurangan rambu, tidak ada lampu penerangan dan sebagainya akan kami upayakan segera dipasang dan meminta pihak yang terkait,” tutur Bakharuddin.
Bakharuddin menambahkan berkaca dari pengalaman tahun lalu, kemacetan terparah di Jateng terjadi di pintu keluar tol Brebes atau yang akrab disebut Brebes Exit (Brexit). Ia menilai kemacetan itu terjadi karena banyak masyarakat yang masih beranggapan tol sebagai jalur ideal untuk melakukan perjalanan karena bebas hambatan. Kondisi itu pun membuat jalur tol dipadati pemudik hingga terjadi penumpukan kendaraan dan mengakibatkan macet.
“Saya mengimbau pada warga agar tidak memburu tol sebagai jalur utama saat mudik Lebaran nanti. Sehingga tidak menimbulkan stuck berkepanjangan. Masih ada jalur lain di luar tol, jalan-jalan arteri yang kondisinya juga bagus di Jateng. Mungkin itu bisa digunakan sebagai jalur mudik Lebaran nanti,” beber pria yang belum segenap menduduki jabatan Dirlantas Polda Jateng menggantikan Kombes Pol. Herukoco itu.
Bakharuddin menyebutkan 113 titik rawan kemacetan itu terdapat di beberapa wilayah di Jateng. Di Eks Keresidenan Pekalongan ada 28 titik, Eks Keresidenann Banyumas 17 titik, Eks Keresidenan Semarang 25 titik, Eks Keresidenan Pati 10 titik, Eks Keresidenan Kedu 19 titik, dan wilayah Soloraya mencapai 14 titik.
Sementara, titik-titik rawan kecelakaan yang berada di Eks Keresidenan Pekalongan mencapai 20 titik, Eks Keresidenan Banyumas 13 titik, Eks Keresidenan Semarang 19 titik, Eks Keresidenan Pati 18 titiik, Eks Keresidenan Kedu 19 titik dan Soloraya terdapat 17 titik.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya