SOLOPOS.COM - Puluhan wisatawan menikmati keindahan panorama dari kawasan wisata Kebun Buah Mangunan Bantul, Kamis (31/12). Saat libur Natal dan tahun baru ini, kawasan wisata tersebut didatangi ribuan wisatawan. Mereka cukup membayar retribusi Rp5.000 per orang. (Harian Jogja/Wisnu Wardhana)
Data sementara Tempat Pemungutan Retribusi Mangunan mencatat, hingga pukul 14.30 WIB sudah ada sekitar 3.800 pengunjung yang datang.
Harianjogja.com, BANTUL-Wisatawan telah memadati kawasan objek wisata (obwis) Puncak Kebun Buah Mangunan, sejak Selasa (28/3) subuh. Hal tersebut diperkirakan, karena wisatawan tak ingin melewatkan suasana matahari terbit, di masa liburan Hari Raya Nyepi 2017.
Salah satu juru parkir obwis, Pardal menyebutkan, dirinya dan rekan langsung bekerja usai beribadah salat subuh. Hingga pukul 15.00 WIB tercatat kendaraan yang datang didominasi sepeda motor.
“Wisatawan masih mayoritas anak muda,” kata dia, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah kunjungan yang cukup tinggi, pernah terjadi pada malam tahun baru, yang mencapai 4.000 pengunjung.
Sementara data sementara Tempat Pemungutan Retribusi Mangunan mencatat, hingga pukul 14.30 WIB sudah ada sekitar 3.800 pengunjung yang datang. Mereka bukan hanya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, melainkan dari sejumlah kota seperti Surabaya, Lampung.
Sejauh ini, jumlah kunjungan di Kebun Buah Mangunan mencapai 2.500 orang pada Minggu dan pada hari biasa sekitar 1.000 pengunjung.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi mengungkapkan, di kebun yang dibuka sebagai obwis sejak 2013 tersebut, terdapat 35 jenis tanaman.
Sementara itu, pengunjung bukan hanya memadati Kebun Buah Mangunan, melainkan juga Hutan Pinus yang tak jauh dari lokasi kebun buah. Bahkan, lokasi parkir kendaraan roda empat juga dipenuhi kendaraan pengunjung.
Salah seorang wisatawan, Adinda mengatakan, kawasan Mangunan terutama hutan Pinus, merupakan lokasi berlibur yang ideal. Karena udara yang sejuk, dan ada warung yang menyediakan beragam makanan dan minuman, untuk memuaskan lapar dan dahaga para pengunjung.
“Saran kepada pengelola, kalau bisa akses jalan menuju ke sini diperlebar, dan ada penambahan toilet,” ujarnya.