SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 29 Maret 2017.
Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.
Solopos.com, SOLO — Tiket kereta api (KA) untuk keberangkatan 19-24 Juni atau H-6 sampai H-1 Lebaran 2017 tujuan Jakarta-Solo ludes terjual. Tiket mudik itu habis terjual kurang dari dua jam.
Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (29/3/2017). Kabar lain di halaman Soloraya datang dari ritual Tawur Agung, serangan satwa liar di Karanggede Boyolali, hingga inovasi Layanan Anggota Masyarakat (Layang Mas).
Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 29 Maret 2017, berikut;
Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 29 Maret 2017, berikut;
TAWUR AGUNG: Ritual Mengubah Energi Negatif Menjadi Positif
Pelataran di selatan Candi Prambanan, yang berbatasan antara Klaten dan Sleman, Jogja dipadati ribuan umat Hindu dari berbagai penjuru Tanah Air, Senin (27/3) pagi. Di kompleks itu, mereka menggelar upacara Tawur Agung Kesanga Nasional.
Berbagai gunungan berisi hasil bumi dan ogoh-ogoh sudah di tempatkan secara berjajar tak jauh dari panggung utama. Penabuh gamelan pun mulai memainkan alat musiknya.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
MUDIK 2017: Tiket KA H-6 Hingga H-1 Ludes Terjual
Tiket kereta api (KA) untuk keberangkatan 19-24 Juni atau H-6 sampai H-1 Lebaran 2017 tujuan Jakarta-Solo ludes terjual. Tiket mudik itu habis terjual kurang dari dua jam.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyediakan tiket KA tambahan yang dijual sekitar 60 hari sebelum keberangkatan. Ada enam KA tambahan yang rencananya diluncurkan, di antaranya adalah Argo Lawu Lebaran, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Lebaran, Taksaka Tambahan, Lodaya Lebaran, dan Sancaka Lebaran. Total ada sekitar 4.916 tiket KA tambahan yang akan dijual.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
SATWA LIAR: Serangan Monyet Liar di Karanggede Mengganas
Serangan monyet liar di wilayah Kecamatan Karanggede, Boyolali, akhir-akhir ini kian ganas. Setelah menyerang tiga warga Desa Sendang, hingga mengalami luka serius di sejumlah tubuh mereka, monyet liar itu kembali berulah dengan menyerang warga Desa Dologan.
Informasi yang dihimpun Espos, Selasa (28/3), serangan monyet liar kembali melukai nenek Jumirah, 60, warga Dukuh Warak, Desa Dologan, Senin (27/3). Wanita lanjut usia (lansia) itu terluka cukup serius di bagian kepalanya. Kulit dan daging kepala Jumirah terkelupas selebar belasan sentimeter akibat dirobek dan digigit monyet liar. “Saat itu, nenek Jumirah lagi menganyam caping di emperan rumahnya bersama warga lainnya. Apes, di tak bisa menghindar ketika monyet liar itu menyerang secara membabi buta,” ujar Sukimin, Kepala Desa Sendang, kepada Espos, Selasa (28/3).
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/
INOVASI PERTANAHAN: Layang Mas Janjikan Kemudahan
Pemkab Karanganyar memiliki program yang memudahkan masyarakat mengecek informasi tentang peta bidang tanah, peruntukan, dan harga.
Program yang dapat diakses jaringan Internet tersebut diberi nama Layanan Anggota Masyarakat (Layang Mas). Program berbasis geospasial hasil kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karanganyar tersebut diperkenalkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat menerima lima perwakilan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang merupakan tim Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD), di Ruang Pusat Komando Sambernyawa Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar pada Selasa (21/03).
Pada situs Layang Mas terdapat sejumlah menu, seperti wilayah administrasi, intanpari, tata ruang, pertanahan, demografi, sumber daya
alam, infrastruktur, fasilitas umum, keamanan, dan rawan bencana. Masyarakat dipersilakan memilih informasi yang diinginkan dan akan
muncul penjelasan.
Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/