SOLOPOS.COM - Pemain Sragen United, Ahmad Bahtiar, (kiri) mencoba merebut bola dari pemain Persis Muda Gotong Royong saat uji coba di Stadion Manahan Solo, Selasa (28/3/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)
Laga uji coba menyajikan duel imbang antara Persis Muda vs Sragen United.
Solopos.com, SOLO — Alarm dini berdering bagi Sragen United (SU) setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persis Muda Gotong Royong dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Selasa (28/3/2017). Kehadiran pelatih anyar eks Persik Kediri, Jaya Hartono, belum memberi efek signifikan bagi tim berjuluk Gajah Purba ini.
Ini kali kedua Gajah Purba hanya mampu bermain seri melawan klub yang berada setingkat di bawahnya. Beberapa waktu lalu SU ditahan Persebi Boyolali 1-1, klub dari Liga 3. Di uji coba terakhir permainan Gajah Purba bahkan sempat kalah dominan dari Persis Muda yang notabene juga peserta Liga 3.
Di babak pertama lini tengah SU kewalahan meladeni possession football yang diterapkan Marselino Waroy dkk. Gajah Purba beberapa kali melakukan pressure dan tekel keras untuk merusak permainan Persis Gotong Royong. Untung saja SU memiliki Ahmad Bahtiar yang tanpa kompromi menahan serangan demi serangan Riky Junian dkk.
Jaya menyebut anak asuhnya sudah mulai memahami konsep permainannya. Meski demikian dia tak menampik barisan tengahnya kalah dominan terutama di babak pertama. “Di babak kedua, dua gelandang yang kurang perform kami tarik. Terbukti di babak kedua tim bisa mengimbangi,” ujar Jaya Hartono saat ditemui wartawan seusai laga.
Di babak kedua, pertandingan memang lebih hidup. Jual-beli serangan terjadi di antara kedua tim. Akselerasi Irfan Tuassalamony lewat skema serangan balik kerap membuat pertahanan Persis Muda kewalahan. Sebaliknya Persis Muda juga mengancam lewat striker Ronaldo Wanma yang baru masuk di babak kedua.
Masuknya pemain asal Papua itu membuat serangan Persis lebh variatif. Sayang penyelesaian akhir masih menjadi PR tim besutan Eduard Tjong itu. Beberapa kali tusukan dari sayap kanan tak mampu diselesaikan Ronaldo dkk.
“Itulah masalahnya. Mereka belum punya naluri. Setelah ini saya mau cari striker berpengalaman agar tim bisa cetak gol. Percuma main bagus tapi enggak bisa memasukkan bola,” ujar Eduard Tjong.
Persis Muda dikabarkan serius mengincar Dimas Drajad untuk bergabung di timnya. Eks striker Timnas U-19 itu diharapkan menjadi solusi lini depan. Namun Edu belakangan mengindikasikan akan merekrut seorang striker senior. Sejauh ini Persis Muda hanya mampu mencetak gol saat ujicoba melawan tim internal yakni UNS (3-0) dan Thor (1-0).
“Saya cari yang senior, kalau yang muda masih mentah. Di laga ini beberapa pemain muda terlihat masih tertekan saat mendapat pressure ketat. Padahal di kompetisi besok tekanannya lebih berat lagi,” kata mantan Pelatih Timnas U-19 ini.