SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Ibu rumah tangga di Kulonprogo dajak melek teknologi
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kalangan ibu rumah tangga diharapkan melek teknologi, termasuk memahami cara pemanfaatan internet. Hal itu dinilai penting dalam mendukung upaya pendampingan anak, khususnya pada penggunaan alat komunikasi yang semakin canggih.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kulonprogo, Agus Santoso pada pembukaan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Ibu Rumah Tangga di gedung dinas setempat, Senin (27/3/2017) kemarin.
Kegiatan yang diikuti 35 orang tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Jogja.
Agus memaparkan, sebelumnya mereka yang tidak bisa membaca atau buta huruf dinilai tidak akan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Namun para era yang serba canggih dan modern saat ini, kondisi itu seakan berlaku bagi mereka yang tidak mampu menggunakan berbagai macam perangkat teknologi informasi.
Menurut Agus, TIK telah menjadi kebutuhan penting bagi ibu rumah tangga. Mereka mau tidak mau harus belajar untuk menggunakan gadget atau berbagai bentuk alat komunikasi digital. Dia berpendapat, orang tua memang dituntut memahami kelebihan dan kerugiaan penggunaan gadget bagi anak-anak.
Mereka diharapkan dapat membentengi anak dari efek negatif gadget, termasuk mendampingi anak dalam menyaring informasi yang layak diakses. “Orang tua harus siap mendampingi dan mampu mengarahkan anak,” kata Agus.
Agus menambahkan, kalangan ibu rumah tangga juga perlu memahami jika TIK bisa berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ada peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan, misalnya melalui merintis bisnis online. Dengan begitu, ibu rumah tangga bisa semakin produktif.
Sementara itu, Kepala Seksi Publikasi BPPKI Jogja, Suwarto mengatakan, pelatihan hari itu sengaja diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu rumah tangga mengenai cara memanfaatkan internet secara bijak.
“Ibu-ibu diharapkan bisa membimbing anak-anak atau keluarga masing-masing ketika menggunakan internet,” ujar Suwarto.
Suwarto menambahkan, ibu rumah tangga pun diharapkan berusaha mengikuti perkembangan media sosial. Mereka setidaknya mesti memahami jika informasi dapat datang dari berbagai sumber tapi belum tentu benar. “Jadi diperlukan kejelian. Jangan asal menyebarkan informasi yang baru saja diterima,” ungkap dia.