News
Rabu, 29 Maret 2017 - 12:45 WIB

Begini Kronologi Petani Sawit Ditemukan hingga Dievakuasi dari Perut Ular Piton

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ular piton yang menelan seorang warga mamuju bernama Akbar, 25. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Proses evakuasi Akbar dari perut ular piton berlangsung menegangkan.

Solopos.com, MAMUJU — Peristiwa menyeramkan terjadi di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Seorang petani kelapa sawit bernama Akbar, 25, ditemukan tewas dalam perut ular piton sepanjang 4 meter.

Advertisement

Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Mashura mengatakan, pemuda itu sempat dinyatakan hilang sehari sebelum ditemukan tewas mengenaskan dalam perut ular piton, pada Senin 27 Maret 2017 malam.

(Baca Juga: Berhari-Hari Hilang, Akbar Ditemukan di Perut Ular Piton)

Advertisement

(Baca Juga: Berhari-Hari Hilang, Akbar Ditemukan di Perut Ular Piton)

“Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di kebun sawit dalam keadaan tewas ditelan oleh seekor ular piton dengan panjang 4 meter,” kata Mashura seperti dilansir Okezone, Selasa (28/3/2017).

Sebelumnya, korban ke luar rumah menuju kebun sawit miliknya untuk memanen. Namun, sejak itu ia tak kunjung pulang hingga warga sekitar pun mencarinya di sekitar kebun kelapa sawit.

Advertisement

Proses evakuasi korban dari perut ular piton itu langsung viral usai sebuah video berdurasi 5 menit 43 detik yang menayangkan sekelompok warga membelah perut ular piton itu tersebar di media sosial.

Satriawan, salah seorang warga yang menyaksikan langsung proses pembelahan perut ular tersebut menjelaskan bahwa Akbar pergi ke kebun kelapa sawit miliknya sejak Minggu, 26 Maret 2017 pukul 09.00 Wita. Namun ia tak kunjung pulang hingga keesokan harinya. Akhirnya warga memutuskan untuk mencari Akbar.

(Baca Juga: Video Akbar Dikeluarkan dari Perut Ular Piton Bikin Merinding)

Advertisement

“Setelah beberapa jam mencari, sekitar jam 10 malam warga menemukan ular piton sepanjang kira-kira 4 meter, ular itu besar, seperti kekenyangan sehingga sulit bergerak,” terang Satriawan dikutip Solopos.com dari Liputan6.com, Rabu (29/3/2017).

Warga curiga Akbar yang sejak sehari sebelumnya hilang ditelan oleh ular piton tersebut. Pasalnya, kata dia, kelapa sawit yang habis dipetik ditemukan berserakan di sekitar lokasi penemuan ular tersebut. “Kemungkinan ular tersebut menyerang Akbar dari belakang,” lanjutnya singkat.

Warga pun berembuk. Akhirnya warga bersepakat untuk membelah perut ular tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya. “Kami sepakat membelah perut ular itu malam itu juga dengan menggunakan alat seadanya, hanya menggunakan senter dan parang, dan walhasil kami menemukan Akbar yang sudah tidak bernyawa di dalam perut ular tersebut,” ujar dia.

Advertisement

Saat dikeluarkan perlahan dari perut ular piton itu, jasad Akbar langsung dikenal kerabatnya dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek dan baju kaos serta wajah korban yang masih utuh.

Usai dievakuasi dari dalam perut ular piton itu, jasad korban lalu diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan. “Memang sejak lama masyarakat setempat juga sering kehilangan ternak sapi yah kemungkinan besar ular itu juga yang menyantapnya,” kata Supriadi menambahkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif