Jogja
Selasa, 28 Maret 2017 - 05:19 WIB

PERBANKAN DIY : BWS Targetkan Profit Rp400 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bank Woori Saudara (BWS) turut meramaikan Hari Guru Nasional di Alun-Alun Wonosari, Gunungkidul, Jumat (25/11/2016). (IST-BWS)

Perbankan DIY terus meningkatkan pelayanan melalui berbagai program menarik

 
Harianjogja.com, JOGJA-Kondisi keuangan Bank Woori Saudara (BWS) pada 2016 kemarin dinilai membanggakan. Pertumbuhan yang dialami dari tahun ke tahun membuat BWS optimistis bisa mencapai profit Rp400 miliar pada 2017 ini.

Advertisement

Denny Novisar Mahmuradi selaku Direktur UKM dan Konsumer BWS mengatakan, profit BWS pada 2015 mencapai Rp250 miliar dan mengalami pertumbuhan sampai akhir 2016 menjadi Rp310 miliar.

Untuk itu, melihat kondisi ekonomi yang semakin membaik, pihaknya yakin profit 2017 ini bisa mencapai Rp400 miliar. “Jadi lompatan yang luar biasa,” katanya pada wartawan saat ditemui di Omah Dhuwur Kotagede, pekan lalu.

Untuk mencapai profit sebesar Rp400 miliar tersebut, BWS mengandalkan beberapa produk unggulannya, seperti kredit konsumer dan kredit pegawai. Selain itu, peluncuran produk Taska Umrah belum lama ini juga dinilainya akan memberikan andil yang cukup besar untuk pergerakan keuangan secara internal.

Advertisement

Menurutnya, gambaran ekonomi mikro maupun makro akan membaik. Aset BWS sendiri per 2016 kemarin tumbuh secara empiris sebanyak 22% jika dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Aset pada 2014 sebesar Rp16 triliun dan sampai akhir 2016 mencapai Rp24 triliun. “Buat industri kita di atas rata-rata karena untuk bank biasanya [pertumbuhan aset] hanya sekitar 11 persen,” ungkapnya.

Denny berkeyakinan bahwa tradisi pertumbuhan itu akan dipertahankan. Ia berharap pertumbuhan pada 2017 ini tetap di atas 20%, tentu diikuti dengan kualitas yang baik seperti tahun ini. Ia melihat kualitas kredit BWS sudah jauh lebih baik. Pada 2016 kemarin, angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) hanya 1,5% dari sebelumnya 2%.

Advertisement

Sementara Funding and Services Division Head BWS Raden Yudi Gunawan berencana akan mengenalkan produk Taska Umrah ke daerah Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.

Produk yang baru diluncurkan untuk Jogja, Solo, dan Pekalongan ini diharapkan bisa dikembangkan di kantor cabang BWS lainnya di Indonesia. “Setelah Jogja inginnya ke arah timur dan barat seperti Jakarta,” tuturnya.

Taska umrah sendiri adalah tabungan yang dicicil dengan suku bunga 4,5% plus asuransi gratis. Salah satu keunggulan dari program ini yakni adanya lindung nilai. Dengan lindung nilai atau hedging, biaya umrah tetap tidak berubah meski kurs dolar terus mengalami kenaikan.

Jamaah tidak dibebankan dengan kenaikan kurs tersebut melainkan akan ditanggung oleh BWS. Dalam menghadirkan program ini, BWS bermitra dengan salah satu travel agent yaitu PT Nur Ramadan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif