Soloraya
Selasa, 28 Maret 2017 - 09:10 WIB

PENDIDIKAN KARANGANYAR : 37 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta Kekurangan Murid

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Pendidikan Karanganyar, 37 sekolah dasar baik negeri maupun swasta kekurangan murid.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 37 sekolah dasar (SD) dari total 497 SD negeri dan swasta di Kabupaten Karanganyar kekurangan murid. Jumlah murid di sekolah-sekolah itu kurang dari 60 anak.

Advertisement

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Senin (27/3/2017). Fenomena minimnya murid di sekolah-sekolah itu sudah berlangsung beberapa tahun.

Di sisi lain, opsi peleburan (regrouping) belum akan diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ini. Alasannya, opsi peleburan tidak mendapat sambutan positif mayoritas wali murid.

Advertisement

Di sisi lain, opsi peleburan (regrouping) belum akan diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun ini. Alasannya, opsi peleburan tidak mendapat sambutan positif mayoritas wali murid.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Heru Sugiyatmo, saat ditemui Solopos.com di kantornya mengakui fenomena SD kekurangan murid adalah persoalan klasik. “Yang mengalami kekurangan murid ya sekolah-sekolah ini terus. Bila dipersentase sekitar 7,5 persen dari total SD. Tapi tahun ini kami belum ada rencana regrouping,” tutur Heru.

Menurut dia, keberatan masyarakat terhadap regrouping karena membuat letak sekolah bertambah jauh. Mereka merasa kasihan dengan anak-anak, utamanya yang masih kelas I, II, dan III.

Advertisement

Ihwal penyebab minimnya murid di sejumlah SD tersebut, menurut Heru karena memang potensi siswanya sedikit. Tak dimungkiri, minimnya siswa salah satunya karena keberhasilan program KB.

Merujuk data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, SD kekurangan murid paling banyak di Kecamatan Gondangrejo. Tercatat delapan SDN kekurangan murid di wilayah ini. Delapan SDN tersebut yaitu SDN 04 Wonorejo, SDN 02 Rejosari, SDN 02 Plesungan, SDN 02 Wonorejo, SDN 01 Kragan, SDN 02 Bulurejo, SDN 02 Kragan, dan SDN 01 Karangturi.

Sedangkan di Kecamatan Jenawi dan Tawangmangu tercatat masing-masing enam SD kekurangan murid. Bahkan di SDN 04 Seloromo, Jenawi, jumlah muridnya hanya 23 anak.

Advertisement

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, saat dimintai tanggapan Solopos.com, mengakui salah satu opsi mengatasi masalah kekurangan siswa adalah regrouping. Tapi untuk melangkah ke sana dibutuhkan komunikasi yang baik antara Pemkab, pengelola sekolah, dan wali murid.

Jika sampai langkah regrouping memicu kegaduhan atau penolakan. “Regrouping itu adalah solusi. Artinya untuk menyelesaikan masalah, bukan menimbulkan permasalahan baru. Jadi harus ekstra hati-hati,” tutur dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif