Soloraya
Selasa, 28 Maret 2017 - 05:00 WIB

APBD SRAGEN : Sepatu Untuk Pak Hansip

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hansip atau Linmas. (Facebook-Bima Primaga Yudha)

APBD Sragen pengadaan sepatu untuk anggota Linmas belum terealisasi.

Solopos.com, SRAGEN — Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Sragen dihebohkan dengan pengadaan sepatu untuk personel linmas  inti atau Pak Hansip, pada 2016 senilai belasan juta rupiah yang belum terealisasi hingga Maret 2017. Bebagai isu negatif tentang proyek kecil pengadaan sepatu itu muncul setelah lomba linmas.

Advertisement

Bidang linmas pada susunan organisasi tatak kerja (SOTK) lama masih menginduk ke Badan Kesbangpol. Setelah adanya penataan SOTK baru yang berlaku efektif per 1 Januari 2017, posisi linmas dipindahkan menjadi bagian dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen. Berdasarkan data yang disampaikan Kabid Linmas Satpol PP Sragen, Sugeng Priyono, jumlah linmas di Sragen sebanyak 6.423 orang. Linmas tersebut menyebar di 20 kecamatan.

Persoalan pengadaan sepatu linmas itu muncul setelah para personel linmas inti mengikuti lomba linmas di Solo beberapa waktu lalu. Komandan Pleton Linmas Sragen, Kardiyono, menyampaikan jumlah linmas inti sebanyak 25 orang. Namun data dari Kesbangpol menyebut ada 32 orang. Dia menyampaikan pemberian fasilitas sepatu dan seragam itu biasanya dilakukan dengan sistem tambal sulam khusus untuk hansip/linmas inti.

“Setiap mau maju lomba biasanya ada pembaruan fasilitas tetapi tergantung pada alokasi anggarannya. Pada 2016, saya tidak tahu anggarannya berapa tetapi saya dengar-dengar sudah ada anggaran. Yang lebih tahu ya pimpinan Kesbangpol pada waktu itu. Saya mendengarkan ada pembelian sepatu untuk linmas tetapi sampai sekarang linmas belum diberi apa-apa,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (24/3/2017) siang.

Advertisement

Belum Diberikan

Kardiyono menyampaikan mungkin saja sudah dibelikan tetapi belum diberikan kepada linmas. Dia mengatakan sampai Maret ini belum ada pemberian sepatu dari Kesbangpol. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Kesbangpol, pengadaan sepatu itu senilai ratusan ribu rupiah per pasang untuk 32 personel linmas. Pemesannya dilakukan kepada pihak ketiga.

Sementara itu, mantan Kepala Kesbangpollinmas Sragen, Giyadi, saat dimintai konfirmasi menjelaskan persoalan pengadaan sepatu itu. Giyadi sudah mengumpulkan pihak-pihak terkait agar pengadaan sepatu itu segera terealisasi dan mendudukan persoalan. Giyadi menjelaskan sebenarnya rencana awal pengadaan sepatu untuk mendukung pembentukan intelijen wilayah.

Advertisement

“Namun nomenklatur dalam DPA [daftar pelaksanaan anggaran] bunyinya pengadaan lewat pihak ketiga. Karena DPA-nya keliru makanya pengadaan sepatu itu tidak diberikan untuk intelijen wilayah tetapi untuk linmas. Sepatu sudah dipesan ke pihak ketiga. Masalah itu sempat jadi ramai dan pihak-pihak terkait sudah saya kumpulkan agar sepatu itu segera diberikan kepada linmas inti. Saya tidak tahu kalau sampai sekarang para linmas itu belum menerimanya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif