News
Senin, 27 Maret 2017 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : PKL di Selter Sriwedari Ngeluh Sepi Pembeli

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 27 Maret 2017.

 

Penataan PKL hingga penangkapan Ridho Rhoma menjadi berita utama Solopos hari ini.

Advertisement

Solopos.com, SOLO — Penataan pedagang kaki lima (PKL) di Solo hingga penangkapan selebriti Ridho Rhoma menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (27/3/2017).

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 27 Maret 2017;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 27 Maret 2017;

PENATAAN KOTA: Selter Kuliner Terengah-Engah

Penataan pedagang kaki lima (PKL) kuliner dengan memindah mereka ke selter menyisakan pekerjaan rumah (PR) karena sebagian selter kuliner sepi pembeli.

Advertisement

Sepinya pembeli dikeluhkan PKL di Selter Sriwedari, Marsono, 42. Pria yang sehari-hari berjualan siomay ini mengaku baru menjual tiga porsi pada Jumat (24/3). Keadaan itu bertolak belakang saat dia masih menjajakan siomay di city walkJl. Slamet Riyadi, dekat Solo Grand Mall (SGM), setahun lalu. Dalam sehari ia bisa menjual 80 porsi siomay. Penjualan akan meningkat saat akhir pekan menjadi 120 porsi. ”Di sini [Selter Sriwedari] sekarang jual 10 porsi sehari saja sulit sekali,” kata Marsono saat ditemui Espos.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PENYALAHGUNAAN NARKOBA: Balada Mirasantika Ridho Rhoma

Advertisement

Penyanyi dangdut Ridho Rhoma ditangkap aparat Polres Jakarta Barat karena menggunakan narkoba. Putra Rhoma Irama itu sudah dua tahun mengonsumsi sabu-sabu. Berikut ulasannya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PERAMPOKAN DI SUKOHARJO: Keterangan 6 Saksi dan Olah TKP Jadi Kunci

Advertisement

Aparat Polres Sukoharjo mendalami keterangan yang dikumpulkan dari enam saksi untuk mengungkap kasus perampokan yang menewaskan Sunarmi, 67, warga RT 008/RW 007, Dusun Ngenden, Desa Banaran, Kecamatan Grogol pada Sabtu (25/3). Janda pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) itu dikenal sangat aktif dalam organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa setempat. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Sukoharjo dan Polsek Grogol meminta keterangan enam saksi secara maraton.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif