News
Senin, 27 Maret 2017 - 18:00 WIB

Runtuh & Timpa Penumpang, Plafon Terminal Bandara Supadio Dicopot

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas calon penumpang tampak normal di ruang tunggu terminal 2,3 dan 4 keberangkatan Bandar Udara Supadio Pontianak, Senin (27/3/2017). Sehari sebelumnya, plafon itu jatuh menimpa sebagian kepala calon penumpang. (JIBI/Bisnis/Yanuarius Viodeogo)

Plafon terminal keberangkatan Bandara Supadio akhirnya dicopot setelah ambruk dan menimpa kepala penumpang.

Solopos.com, PONTIANAK — Plafon ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Supadio, Pontianak, runtuh dan menimpa calon penumpang. Pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan bandara internasional itu segera melepas seluruh platform atau plafon yang masih terpasang di ruang tunggu terminal keberangkatan bandara itu.

Advertisement

Direktur Utama PT Nindya Karya Indradjaja Manopol menjanjikan seluruh platform sudah bisa dilepas oleh para pekerja pada Selasa (28/3/2017) pagi. Hal itu, untuk memberikan kepastian keamanan tidak ada platform yang jatuh lagi menimpa penumpang.

“Kami mohon maaf dan tetap bertanggung jawab atas kejadian ini dan kami sudah mengambil tindakan pengamanan lebih lanjut. Insya allah, sekarang yang sudah dilepas hampir 50% di lounge keberangkatan, kami bekerja sampai besok jam 6pagi,” kata Indradjaja dalam konferensi pers bersama awak media, Selasa Senin (27/3/2017).

Dengan mengenakan kemeja putih, dia bersama Polresta Pontianak dan anggota DPRD Provinsi Kalbar melihat langsung ruang tunggu, lokasi jatuhnya platform-platform pada Minggu (26/3/2017) pukul pukul 15.15 WIB lalu.

Advertisement

Akibatnya, lanjut dia, sebanyak 5 orang penumpang mengalami luka lecet. Indradjaja menuturkan perusahaan itu sudah menanggung pengobatan kepada seluruh penumpang yang terluka akibat tertimpa platform. Sementara dari kerugian material bangunan, pihaknya belum bisa merinci kepastian nominalnya.

Indra menyerahkan penyebab platform bisa lepas di ruang tunggu kepada pihak penyelidik independen terdiri dari akademisi, kepolisian, pemerintah pusat dan daerah.

“Sepanjang laporan dari manajemen konsultan pengawas, semua sudah memenuhi persyaratan. Sambil menunggu pihak independen menyelidiki permasalahan ini dan menunggu jawabannya apakah bisa dipasang kembali atau diganti selurh materialnya,” ucap Indra.

Advertisement

Dari pengamatan Bisnis/JIBI, keberangkatan di ruang tunggu berlangsung normal. Saat Bisnis/JIBI mengambil gambar di lokasi, semua bangku tunggu hampir penuh diisi oleh calon penumpang. Sementara, platform yang belum dilepas oleh kontraktor berada jauh dari tempat duduk ruang tunggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif