Soloraya
Senin, 27 Maret 2017 - 03:00 WIB

RAZIA BOYOLALI : Aparat Gabungan Razia Indekos di wilayah Kota

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan merazia indekos di kawasan Kota Boyolali, Jumat (24/3/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Razia Boyolali menyasar indekos di kawasan kota.

Solopos.com, BOYOLALI — Aparat gabungan yang terdiri atas unsur kepolisian, TNI dan Satpol PP Boyolali menggelar razia indekos di wilayah kota setempat, Jumat (24/3/2017).

Advertisement

Mereka terbagi dalam dua tim yang menyasar dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Stadion Sonolayu dan Pasar Sunggingan. Di kawasan Pasar Sunggingan petugas menyasar sebuah indekos di dekat SMK Karya Nugraha, sebuah indekos di Banaran, dan sebuah indekos di Karanggeneng.

Dalam razia yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB tersebut petugas mendata para penghuni dan mencari barang-barang terlarang seperti narkoba yang mungkin dimiliki oleh penghuni. Petugas juga sempat dibuat menunggu ketika beberapa penghuni yang kebanyakan adalah perempuan masih tertidur.

Hingga operasi selesai, petugas tidak menemukan barang-barang terlarang. Kasubbag Ops Polres Boyolali AKP Purnomo di sela-sela operasi mengatakan, razia tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi kondusif di wilayahnya.

Advertisement

“Ini kegiatan cipta kondisi saja. Kami mendata para penghuni dan mencari barang-barang terlarang yang mungkin dimiliki para penghuni kos,” ujarnya.

Disinggung adanya laporan masyarakat mengenai adanya kegiatan yang menyimpang di indekos-indekos tersebut, Purnomo menyangkalnya. “Tidak ada laporan. Ini kegiatan preventif cipta kondisi saja,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu penghuni kos di Karanggeneng Neila mengaku sedikit kaget dengan kedatangan aparat tersebut. Namun setelah dia mengetahui maksud kedatangan itu, Neila merasa lega. “Sempat kaget. Ada apa ini kok banyak aparat berseragam datang ke kos. Ternyata mereka tanya-tanya saja sambil melihat-lihat barangkali ada yang mencurigakan,” ujar warga Gunungkidul ini.

Advertisement

Neila mengaku saat ini tengah menganggur. Setelah keluar dari pekerjaan lama, dia ingin pulang ke kampung halaman. “Saya baru sepekan [indekos] di sini. Saya mau pulang dulu sambil menunggu pekerjaan baru,” imbuhnya.

Advertisement
Kata Kunci : Razia Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif