SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau lokasi longsor Karanganyar di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Minggu (4/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
PAN mendorong Khofifah Indar Parawansa maju di Pilkada Jatim.
Solopos.com, JAKARTA — Meski pernah dua kali gagal dalam kontestasi Pilkada Jatim, Khofifah Indar Parawansa masih saja diajukan. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menawarkan politikus yang kini menjadi Menteri Sosial itu untuk kembali maju sebagai petarung tahun depan.
“Ibu Khofifah harus menuntaskan tugasnya di Pilkada Jatim,” ujarnya merujuk pada pemilihan kepala daerah di provinsi yang menjadi basis utama pemilih dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) itu, Senin (27/3/2017).
Pernyataaan tersebut disampaikan Ketua MPR tersebut di sela-sela acara diskusi bertajuk Negara, Agama, dan Pancasila yang diselenggarakan oleh Muslimat NU. Selain Khofifah, yang menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU, turut hadir pada acara itu Ketua MUI Ma’ruf Amien, pengamat politik Yudi Latief, dan tokoh NU Salahuddin Wahid.
Menurut Zulkifli, dengan pengalaman dua kali jadi menteri, pernah menjadi anggota DPR, dan memegang sejumlah posisi lainnya, Khofifah dinilai pantas memimpin Jawa Timur. Namun, kata Zulkifli, harus ada izin dari Presiden Jokowi bagi Menteri Sosial itu jika hendak maju menjadi calon gubernur di daerah kelahirannya tersebut.
Zulkifli juga menyebut nama Syaifullah Yusuf selain Khofifah yang kini masih menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur. Menurut Zulkifli, setahun lalu dirinya sudah mendorong Khofifah untuk maju dalam Pilkada Jatim 2018.
Selain PAN, dua partai lain juga melirik Khofifah, yaitu Partai Nasdem dan Partai Golkar. “Saya bilang, perjuangannya kan enggak tuntas. Kalau mau berjuang mesti tuntas,” ujarnya.