Jateng
Senin, 27 Maret 2017 - 23:50 WIB

PABRIK SEMEN PATI : Pendukung Pabrik Semen Ikut Beraksi di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. di Gunem, Rembang, yang bakal mengeksplorasi karst Pegunungan Kendeng eks Keresidenan Pati, Jateng, Rabu (22/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Pabrik semen di Rembang yang bakal mengeksplorasi Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati, Jateng kembali dikesankan penuh polemik.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah pendukung pabrik semen di Kabupaten Rembang yang bakal mengeksplorasi Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati, Jawa Tengah (Jateng) berencana menggelar demonstrasi di depan kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Advertisement

Jika rencana itu terealisasi, maka demonstrasi itu bakal menjadi tandingan bagi unjuk rasa serupa yang dilakukan warga pencinta kelestarian lingkungan hidup yang menentang pembangunan dan operasional pabrik semen di Kabupaten Rembang yang bakal mengeksplorasi Pegunungan Kendeng di eks Keresidenan Pati, Jateng itu. Demo tersebut telah digelar sejak dua pekan lalu dengan diwarnai aksi cor kaki dan masih terus mendapat tambahan peserta.

Kantor Berita Antara yang mempublikasikan rencana aksi massa yang tergabung dalam Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia itu menyebutkan bahwa demonstrasi para pendukung pabrik semen di Kabupaten Rembang itu memilih sisi berbeda dari kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sebagai lokasi berunjuk rasa. Bukannya di seberang Istana Merdeka, Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia menurut Antara bakal beraksi di depan Istana Negara.

“Aksi mendatang sebagai bentuk dukungan karena kami berkewajiban mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Ketua DPC Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Kabupaten Semarang Anis Supriyadi di Semarang, Senin (27/3/2017).

Advertisement

Ia menyangkal pengerahan massa tersebut merupakan aksi tandingan untuk melawan pihak yang menolak pabrik semen Rembang yang juga menggelar aksi di Jakarta dengan mengecor kaki beberapa waktu lalu. “Aksi ini hanya bentuk dukungan kami terhadap BUMN yang akan mengoperasionalkan pabrik semen di Rembang,” ujarnya.

Menurut dia, perkembangan BUMN sebagai pengelola aset negara untuk kepentingan masyarakat, wajib didukung oleh semua pihak. Indonesia, kata dia, jangan sekadar negara tahan pangan, tetapi juga harus tahan industri artinya jika perkembangan BUMN dijegal, bukan tidak mungkin industri asing justru yang mengembangkan usaha di Tanah Air. “Oleh karena itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dan penegak hukum untuk mendukung kebijakan pemerintah karena ini untuk kepentingan bersama. Yang jelas, jika pabrik beroperasi, perekonomian masyarakat di sekitar pabrik akan meningkat,” katanya.

Anis mengakui jika kubu pro dan kontra terkait dengan pendirian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang memang menjadi isu sensitif, bahkan melibatkan sejumlah penegak hukum dan pemerintah daerah. Jika ada oknum yang menyalahgunakan kekuasaan, pihaknya siap menjadi garda terdepan untuk mengkritisinya. “Tugas kami adalah menyelamatkan aset negara, menegakkan keadilan dan kebenaran. Kami akan mendukung semua program pemerintah yang sah,” ujarnya menegaskan sisi politis unjuk rasa yang bakal digerakkannya.

Advertisement

Sekretaris Solidaritas Negeri Merdeka Aliansi Indonesia Eddy Husni menambahkan bahwa keberadaan pabrik semen pasti akan membutuhkan banyak buruh sebagai tenaga kerja. “Masih banyak kelebihan lain jika pabrik jadi berdiri, apalagi pabrik ini dikelola BUMN yang otomatis aset milik negara dan ketika negara ingin berinvestasi dengan nilai yang sangat besar, jika gagal beroperasi tentu akan merugikan keuangan negara,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif