Jogja
Senin, 27 Maret 2017 - 20:59 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Kejar Biawak, Bocah Hilang Terseret Arus Opak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Medicalnewstoday.com)

Kecelakaan Bantul terjadi menimpa seorang anak

 

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Bermaksud mengejar biawak, Ali David, bocah warga Dusun Beran RT 06, Desa Canden, Jetis justru terseret arus Sungai Opak, Senin (27/3/2017).

Jatmiko, salah satu teman korban yang turut ada di lokasi menuturkan, sekitar pukul 13.30 WIB korban melihat biawak di Bendungan Tegal dan bemaksud untuk mengejar biawak tersebut. Saat berjalan di atas DAM, bocah berumur 10 tahun itu pun terpeleset. “Saya mencoba menolong namun korban keburu jatuh ke sungai,” katanya, Senin (27/3/2017).

Melihat temannya masuk ke sungai, Jatmiko pun berteriak minta tolong. Sayang, kondisi tempat kejadian yang lumayan jauh dari pemukiman membuat teriakannya itu sia-sia. “Saya minta tolong penjaga dam yang langsung mencari disekitar lokasi korban tenggelam namun tak ditemukan,” imbuhnya.

Advertisement

Tono, salah satu penjaga DAM yang mendengar kabar tenggelamnya Ali David itu, seketika melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Tak juga membuahkan hasil, dia lantas meminta tolong warga untuk menghubungi pihak yang berwajib.

“Beberapa saat kemudian Polair, Tim SAR Bantul datang ke lokasi kejadian namun hingga menjelang malam keberadaam korban belum ditemukan,” ungkapnya.

Tono menambahkan, hari yang sudah malam ditambah dengan arus yang semakin deras membuat tim pencari kesulitan. Akhirnya, hingga berita ini diturunkan, tim pencari memutuskan untuk menghentikan pencariannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif