Jogja
Senin, 27 Maret 2017 - 14:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : 4 Prioritas Investasi Pasca Groundbreaking

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo siap disambut oleh Pemkab

 

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Setidaknya 4 target investasi dibidik Pemkab Kulonprogo menjadi prioritas pasca peletakkan batu pertama Bandara Temon. Perencanaan tersebut diprediksi mampu menyokong dan juga diuntungkan dengan keberadaan bandara tersebut.

Agung Kurniawan, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo mengatakan target tersebut ditetapkan dengan koordinasi dengan pemerintah provinsi DIY dan PT Angkasa Pura 1 selaku pihak pengadaan bandara. “Ada 4 sektor priorotas pasca bandara,” ujarnya pada Harianjogja.com, Sabtu(25/3/2017).

Advertisement

Agung Kurniawan, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo mengatakan target tersebut ditetapkan dengan koordinasi dengan pemerintah provinsi DIY dan PT Angkasa Pura 1 selaku pihak pengadaan bandara. “Ada 4 sektor priorotas pasca bandara,” ujarnya pada Harianjogja.com, Sabtu(25/3/2017).

Pertama, Pemkab Kulonprogo akan mecoba menggaet investor untuk pengembangan wisata daerah khususnya di daerah Pegunungan Menoreh. Agung menyebutkan objek wisata (obwis) Waduk Sermo, Kalibiru, Sendangsono, Nglinggo, dan Tritis akan menjadi objek vital yang diutamakan.

Hal ini juga terkait dengan program Bedah Menoreh yang mulai dilakukan berkenaan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Advertisement

Kedua, investor akan digaet untuk bergabung dalam pengembangan wilayah aerotropolis yang berada di luar bandara dan airport city yang berada di dalam kawasan bandara. Areal luar bandara akan dimanfaatkan untuk perdagangan barang dan jasa pendukung. Sementara dalam bandara akan dijadikan kawasan pendukung operasioanl bandara.

Ketiga yakni dengan melanjutkan tren positif keberadaan kawasan industri di Kulonprogo. Agung menerangkan ada 3 kecamatan yang diperuntukkan untuk tujuan tersebut yakni Temon, Sentolo, dan Nanggulan.

Kawasan industri Sentolo telah dilengkapi dengan akses jalan yang memadai sehingga investor kelas menengah dan besar bisa mendirikan pabriknya di areal tersebut. Sejauh ini sudah ada sejumlah invetor dan pabrik yang beroperasi di kawasan itu.

Advertisement

Terakhir, Pemkab Kulonprogo akan mengupayakan peningkatan pelayanan kualitas publik agar sejalan dengan keberadaan bandara bertaraf internasional itu. Peningkatan ini meliputi kualitas SDM dan sarana prasaran yang sudah ada.

Agung menyebutkan contoh paling dekat yang bisa dilakukan adalah dengan perbaikan gedung pelayanan dan perizinan agar lebih mengakomodir investor yang masuk.

Sementara itu, Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Penanaman Modal DPMPT Kulonprogo, Saryanto mengatakan sejauh ini sejumlah investor memang mulai berdatangan dan menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Kulonprogo. “Trennya meningkat sejak peletakkan batu pertama awal tahun lalu,” jelasnya.

Advertisement

Investor yang datang juga cukup beragam dari berbagai bidang. Areal selatan dan areal utara Kulonprogo masih menjadi primadona utama yang menarik penanam modal baik asing maupun dalam negeri.

Advertisement
Kata Kunci : BANDARA KULONPROGO
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif