Jatim
Minggu, 26 Maret 2017 - 05:05 WIB

WISATA MADIUN : Pemkab Serius Garap Potensi Agrowisata di Lereng Gunung Wilis

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani memetik buah durian lokal yang berbuah lebat di kebun, Desa Padas, Dagangan, Kabupaten Madiun, Senin (4/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Foto/Siswowidodo)

Wisata Madiun, Pemkab serius mengembangkan potensi wisata di Gunung Wilis.

Madiunpos.com, MADIUN – Pemerintah Kabupaten Madiun kian serius mengembangkan potensi agrowisata di lereng Gunung Wilis. Konsep wisata yang akan dikembangkan di dearah tersebut adalah wisata alam dan desa wisata dengan melibatkan warga desa setempat sebagai pengelolanya.

Advertisement

“Pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Madiun serta agrowisata di lereng Gunung Wilis akan digarap serius. Itu menjadi salah satu program prioritas daerah Kabupaten Madiun 2018,” ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan di Madiun, Sabtu (25/3/2017).

Menurut Muhtarom, banyak wilayah desa di Kabupaten Madiun yang berada di lereng Gunung Wilis yang memiliki potensi wisata dan agrowisata yang dapat digarap, di antaranya di Kecamatan Kare, Dagangan, dan juga Wungu.

Objek wisata yang mulai dikembangkan adalah wisata alam Air Terjun Seweru di Desa Kare, Kecamatan Kare; Air Terjun Denu di Desa Kepel, Kecamatan Kare; Air Terjun Seloaji di Desa Randualas, Kecamatan Kare; Air Terjun Coban Kromo di Desa Bodag, Kecamatan Kare; dan Air Terjun Banyu Lawe di Desa Kepel, Kecamatan Kare.

Advertisement

Selain itu juga pengembangan desa wisata di Desa Brumbun, Kecamatan Wungu; Agrowisata Kebun Kopi Kandangan di Kecamatan Kare, dan desa wisata serta agrowisata Nongko Ijo di Desa Kare, Kecamatan Kare.

“Pengembangan tersebut perlu dilakukan. Selain untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisata dan pendapatan daerah, pengembangan potensi wisata tersebut juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa sekitar,” kata Bupati.

Adapun salah satu agrowisata yang mulai banyak dikunjungi warga Madiun dan sekitarnya adalah Hutan Wisata Nongko Ijo di Desa Kare, Kecamatan Kare. Lokasinya terdapat di hutan pinus milik lahan Perhutani.

Advertisement

Di lokasi tersebut, pengunjung bisa menikmnati pemandangan hutan pinus yang sejuk, agrowisata petik kakao dan cengkih saat sedang musim, dan susur sungai atau tubing di Sungai Catur.

“Meski baru dibuka sekitar satu tahun terakhir, Nongko Ijo sudah banyak dikunjungi wisatawan. Baik dari Madiun dan wilayah sekitar,” ungkap pengelola Nongko Ijo, Endra Dwi Cahya.

Saat akhir pekan, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 5.000 orang. Para pengunjung biasanya ,enikmati keasrian hutan pinus sambil makan makanan yang banyak disediakan oleh warung dengan menu makanan khas desa ataupun menyusuri Sungai Catur atau tubing.

Pihak pengelola yang merupakan warga desa setempat sangat mendukung rencana Pemkab Madiun untuk mengembangkan agrowisata Nongko Ijo sebab sebagai lokasi yang baru buka, objek tersebut masih banyak butuh pembangunan untuk melengkapi fasilitas umum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif