Jogja
Minggu, 26 Maret 2017 - 06:20 WIB

PEMKAB SLEMAN : Hotel Wajib Gunakan PDAM

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi check in di hotel (Dailyfinance.com)

Pemkab Sleman membuat regulasi untuk pelaku usaha hotel dan restoran

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendorong seluruh unit usaha menggunakan air minum perusahaan air minum daerah (PDAM). Penggunaan air tersebut juga berlaku untuk sektor perhotelan dan restoran.

Advertisement

Bupati Sleman Sri Purnomo langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan air tanah dalam jumlah besar. Dia mensinyalir, banyak unit usaha yang tidak menggunakan air PDAM. Termasuk hotel-hotel di Sleman yang justru menggunakan air sumur dibandingkan PDAM. “Padahal, penggunaan air sumur secara berlebihan akan merusak sumber daya air,” kata Sri, Jumat (24/3/2017).

Berdasarkan data Pemkab, dari ratusan hotel yang beroperasi di wilayah Sleman hanya 31 hotel yang menjadi pelanggan PDAM Slemab. Dari jumlah tersebut, hanya 20 hotel yang penggunaan air PDAMnya tercatat maksimal. Adapun 19 hotel penggunaan air PDAM belum sesuai peruntukan. Menurut Sri, kualitas dan debit air PDAM memenuhi syarat serta sanggup memenuhi kebutuhan perhotelan.

“Kalau air sumur terus, debit air sumur warga sekitar hotel bisa turun drastis.  Makanya kami dorong hotel untuk menggunakan PDAM karena jaringan PDAM sudah siap menyuplai kesedian air hotel-hotel. Jangan sampai hotel mengeksploitasi air yang dimanfaatkan warga,” tegasnya.

Advertisement

Pemkab Sleman, katanya, konsisten melakukan pengawasan atas pemanfaatan air. Pengawasan ini menggunakan data debit air setiap bulannya. Setiap pengguna jasa PDAM dipastikan memiliki data debit air. Sehingga dapat terpantau seberapa banyak penggunaan air setiap bulannya.  “Kalau pemakaiannya rendah ada teguran. Jangan menggunakan air PDAM untuk memenuhi syarat formalitas izin saja,” ujarnya.

Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Selain dari pasokan sumber air alami, saat ini PDAM Sleman juga sedang mengembangkan pembangunan sumur dalam sebagai sumber pasokan air bersih. “Debit saat ini mencapai 60 liter perdetik. Untuk suplai tahun ini hingga 2018 mendatang tidak akan ada masalah,” jelasnya.

Keberadaan sumur dalam sebagai sumber air disebutnya, digunakan untuk mensuplay kebutuhan air di wilayah Sleman tengah dan timur. Keberadaan sumber air tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan, kontur tanah dan jarak antara pelanggan dengan sumber air. “Jaringan PDAM Sleman sudah siap mensuplai kesediaan air untuk hotel,” tambahnya.

Advertisement

Direktor Sales Marketing Royal Ambarukmo Mayadewi menyebut, pihaknya juga menggunakan pasokan air dari PDAM. Selain itu, pihaknya juga menggunakan dua sumur dalam yang usianya sangat tua. Salah satu pertimbangannya karena pasokan air harus stabil. “Ini untuk memenuhi standar kebutuhan tamu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif