Soloraya
Minggu, 26 Maret 2017 - 13:15 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Korsleting, Ruang Kabag SDM PDAM Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para karyawan PDAM Sragen membersihkan sisa-sisa material yang terbakar di ruang kerja Kabag SDM PDAM Sragen di Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Minggu (26/3/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sragen, ruang kerja Kabag SDM PDAM terbakar karena korsleting.

Solopos.com, SRAGEN — Ruang kerja Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) atau HRD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen, Handoko, terbakar pada Minggu (26/3/2017) pukul 06.30 WIB.

Advertisement

Kebakaran yang menghanguskan tiga komputer dan dokumen arsip karyawan itu diduga karena korsleting. Peristiwa itu diketahui kali pertama oleh petugas satuan keamanan (satpam) PDAM, Andi Badia Cadra, 36, warga Mojomulyo RT 004/RW 009, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen.

Andi mendapat jatah piket siang. Ia datang ke Kantor PDAM di sebelah selatan Kantor Kelurahan Sragen Wetan pada pukul 06.30 WIB. Setelah memarkir motor, ia langsung presensi pada mesin deteksi sidik jari.

Saat menoleh ke timur, ia kaget karena ada kepulan asap hitam dari dalam ruang kerja Kabag SDM. “Saya berlari ke depan sembari berteriak ada kebakaran. Dua petugas satpam yang jaga malam, Widodo dan Asep, yang hendak pulang tidak jadi. Mereka langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan atasan kami. Saya dengan anggota satpam lain memecah kaca jendela samping untuk memadamkan api semampunya,” ujar Andi saat ditemui Solopos.com, Minggu pagi.

Advertisement

Sekitar pukul 07.00 WIB, dua unit pemadam kebakaran bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen langsung datang ke lokasi untuk memadamkan api. Dalam waktu singkat api bisa dipadamkan. Beberapa karyawan lain datang bersama Direktur Umum PDAM Supardi ikut membantu mengevakuasi barang-barang yang terbakar.

“Ada tiga unit komputer, meja kerja, dan sejumlah dokumen dan arsip karyawan ikut hangus terbakar. Dari petugas pemadam menyampaikan percikan api muncul dari stopkontak pada jaringan kabel komputer,” ujar Andi.

Kepala BPBD Sragen, Tatag Prabawanto, hadir di lokasi kejadian dengan mengendarai motor. Didampingi Supardi dan Handoko, Tatag yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) mengecek kondisi kantor yang terbakar.

Advertisement

“Hanya komputer yang terbakar sama sejumlah arsip gaji karyawan. Semua data dan dokumen sudah di-back up sehingga masih aman. Ya, kebakaran itu memang diduga karena korsleting pada stop kontak. Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta,” kata Supardi saat ditemui wartawan, Minggu pagi.

Arsip-rasip yang terbakar langsung diangkut menggunakan mobil pikap. Kobaran api sempat menghanguskan rak buku dan arsip dan merusak plafon ruang kerja tersebut.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati sempat menanyakan kabakaran itu kepada wartawan. Bupati mengetahui informasi kebakaran dari wartawan saat mengikuti jalan sehat. Setelah mendengar hanya salah satu ruang yang terbakar, Bupati hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif