Soloraya
Minggu, 26 Maret 2017 - 22:40 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Pintu Air Demangan Batal Dipindah, BBWSBS Bangun Pintu Air Baru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu air Demangan Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, BBWSBS akan membangun pintu air baru menyusul batalnya pemindahan Pintu Air Demangan.

Solopos.com, SOLO — Rencana pemindahan pintu air Demangan dibatalkan. Sebagai gantinya, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akan membangun pintu air baru untuk menggantikan pintu air Demangan.

Advertisement

Penyusunan detail engineering design (DED) dan kajian teknis dikerjakan BBWSBS pada tahun ini. Kepala BBWSBS Yudi Pratondo mengatakan Pintu Air Demangan tidak boleh digeser atau dipindahkan lantaran merupakan bangunan cagar budaya.

Pintu air Demangan dibangun 1918 pada masa Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) X. “Jadi nanti kita akan bangun pintu air baru,” kata Yudi ketika berbincang dengan wartawan, Minggu (26/3/2017).

Advertisement

Pintu air Demangan dibangun 1918 pada masa Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) X. “Jadi nanti kita akan bangun pintu air baru,” kata Yudi ketika berbincang dengan wartawan, Minggu (26/3/2017).

Saat ini, BBWSBS tengah menyusun DED dan kajian teknis pembangunan pintu air yang ditarget rampung tahun ini. Kemudian, BBWSBS akan mengusulkan pembangunan pintu air di tahun depan. Sesuai rencana pembangunan pintu air baru dibangun ke arah hilir mendekati aliran Sungai Bengawan Solo.

“Kondisi pintu air Demangan sekarang jaraknya terlalu jauh dari Bengawan. Jadi harus dibangun dekat Bengawan,” kata Yudi.

Advertisement

Namun, jarak pintu air yang terlalu jauh dari bibir Sungai Bengawan membuat tekanan air dari sungai tersebut sangat tinggi. Sementara air dalam kota harus dipompa ke luar ke aliran Sungai Bengawan Solo agar tidak terjadi back water dan banjir di dalam kota.

“Kami juga akan evaluasi lagi kapasitas pompa air di sana [pintu air Demangan]. Sekarang kapasitasnya total 12.000 meter kubik per detik,” katanya.

Yudi berharap rencana pembangunan pintu air baru di Demangan bisa segera direalisasikan. Dia menargetkan pembangunan tersebut dikerjakan mulai tahun depan. Sedangkan keberadaan pintu air Demangan lama nantinya tetap akan dipertahankan.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Arif Nurhadi, mengatakan selama ini tidak bisa mengoptimalkan pompa air di pintu Demangan. Dia khawatir jika memaksimalkan kerja pompa air Demangan akan menyebabkan pintu air jebol dan terjadi banjir bandang di Kota Bengawan.

“Saat tekanan air sangat besar pompa air tidak bisa dimaksimalkan. Kalau dimaksimalkan, pintu air bisa jebol dan Solo terendam banjir sangat parah,” katanya.

Menurut dia, solusi paling memungkinkan untuk persoalan tersebut adalah memindahkan posisi pintu air ke hilir Sungai Bengawan Solo. Teknisnya pintu air dibangun baru di hilir Sungai Bengawan Solo. Sedangkan pintu air Demangan tetap dioperasionalkan sampai pembangunan pintu air baru rampung dikerjakan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif