Jogja
Sabtu, 25 Maret 2017 - 03:32 WIB

TURN BACK HOAX : Diduga Sebarkan Berita Palsu, Guru SMP Disidang Warga

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Dusun Sengir, Kalirejo, Kokap dibuat resah dengan adanya hoax akan bencana tanah longsor. Oknum terkait kemudian disidang oleh warga dan dikenakan sanksi sosial, Sengir, Kokap pada Jumat (24/3/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Turn back hoax coba diterapkan warga Sengir.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Seorang guru SMP 1 Kokap, Sukirdja disidang warga Desa Kalirejo, Kokap akibat dugaan menyebarkan berita palsu alias hoax pada Jumat (24/3/2017). Warga menuntutnya meminta maaf karena menyebarkan berita bencana yang memunculkan keresahan massal.

Advertisement

Pertemuan dilakukan di Balai Dusun Sengir dengan dihadiri masyarakat, tokoh desa, dan pihak kepolisian. Kepala Desa Kalirejo, Lana mengatakan kabar bohong tersebut juga meresahkan sejumlah warga desa yang berada di perantauan.

“Warga menuntut pelaku meminta maaf atas kelakukannya yang menyebar kabar tanpa bukti,”ujarnya usai pertemuan kemarin.

Hasil pertemuan tersebut ialah pelaku diharuskan meminta maaf di media massa hingga 3 kali berturut-turut setiap Senin. Selain itu, pelaku juga harus memberikan bantuan unit lampu penerangan jalan setempat. Dengan demikian, warga sudah setuju untuk tak akan melanjutkan masalah ini ke ranah hukum.

Advertisement

Adapun, Sukirdja diduga menyebarkan hoax karena mengunggah pesan ke grup whatsapp pada 18 Maret lalu yang menyatakan terjadi bencana tanah longsor di desa bersangkutan. Disebutkan jika 76 rumah rusak, 9 meninggal dunia, 32 luka-luka, 39 belum ditemukan, dan 247 terpaksa
mengungsi.

Lana menyatakan berita tersebut membuat resah apalagi Dusun Sengir hanya terdiri dari 84 rumah. Akibatnya kepanikan massal terjadi sampai kemudian dikonfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo melalui komunitas siaga bencana Kalirejo (Sibejo). Harapannya, sanksi ini menjadi pembelajaran bagi banyak pihak untuk tidak gegabah menyebarkan kabar apapun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif