Jateng
Sabtu, 25 Maret 2017 - 08:50 WIB

Pembangunan Gedung Mapolda Jateng Tahap II Habiskan Dana Rp120 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebakaran di Mapolda Jateng (Twitter.com/@934CRadio)

Infrastruktur Polisi berupa gedung baru Mapolda Jateng, pembangunan tahap kedua sudah dimulai Maret 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Proyek pembangunan tahap kedua gedung Mapolda Jawa Tengah (Jateng) yang telah dimulai awal Maret ini akan menghabiskan dana hingga ratusan miliar rupiah. Dana untuk membangun gedung Mapolda yang sebelumnya ludes terbakar itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Djarod Padakova, menyebutkan pembangunan gedung Mapolda tahap kedua itu meneruskan proyek pembangunan tahap pertama yang berakhir 2016 kemarin. Sedangkan, tahap kedua telah dimulai Maret 2017 dan dikerjakan oleh PT Karsa Bayu Bangun Perkasa dari Jakarta.

“Total keseluruhan dana pembangunan mencapai Rp120 miliar. Dana itu berasal dari APBN,” terang Djarod saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (24/3/2017).

Dana Rp120 miliar itu, lanjut Djarod, akan digunakan untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan fisik Rp95 miliar. Sementara, sisanya atau Rp25 miliar digunakan untuk kebutuhan mebel.

Advertisement

Gedung Mapolda Jateng sebelumnya terbakar pada Oktober 2015 lalu. Setelah ludes dilahap si jago merah itu, gedung Mapolda Jateng yang terletak di Jl. Pahlawan, Semarang, itu mulai dibangun pada 2016.

Pada 2016, pembangunan gedung Mapolda tahap pertama itu menghabiskan dana mencapai Rp50,8 miliar. Dana sebesar itu berasal dari alokasi APBN Rp35,8 miliar dan hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng Rp15 miliar.

Djarod berharap pembangunan gedung Mapolda tahap kedua itu direncanakan selesai akhir tahun 2017 mendatang. Sehingga nantinya bangunan baru tujuh lantai itu sudah bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Advertisement

“Kalau gedung baru sudah siap, nanti gedung lama yang saat ini digunakan akan diruntuhkan. Targetnya tahun 2017 sudah jadi dan bisa ditempati,” terang Djarod.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif