Soloraya
Sabtu, 25 Maret 2017 - 07:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : 25 Persen Jalan Rusak karena Proyek Jaringan Sanitasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja mengaspal bekas galian saluran pipa sanitasi di Jl. Ir. Juanda, Solo, Rabu (15/3/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, 25% jalan di Solo rusak karena proyek jaringan sanitasi.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Solo memetakan 40 kilometer (km) atau 25% jalan dalam kondisi rusak akibat proyek pembangunan jaringan sanitasi.

Advertisement

Tak hanya jalan kota, jalan-jalan lingkungan pun terdampak proyek Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Satker PPLP) Dirjen Cipta Karya Jawa Tengah. Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo, Joko Supriyanto, mengatakan kerusakan jalan tersebar di Kota Bengawan.

“Kondisinya sekarang jalan rusak di mana-mana, karena pengerjaan proyek sanitasi,” ungkap Joko ketika dijumpai wartawan di sela-sela Peresmian Jembatan Sabrang Wasis Waskita, Jumat (24/3/2017).

Advertisement

“Kondisinya sekarang jalan rusak di mana-mana, karena pengerjaan proyek sanitasi,” ungkap Joko ketika dijumpai wartawan di sela-sela Peresmian Jembatan Sabrang Wasis Waskita, Jumat (24/3/2017).

Joko mengatakan ada tiga paket kegiatan proyek sanitasi Satker PPLP Cipta Karya Jawa Tengah di Solo, paket Solo tengah, utara, dan selatan. Proyek tersebut dikerjakan secara multiyears sejak 2015 lalu dan kontraknya berakhir pada Mei ini.

Pemkot sudah melayangkan surat berulang kali kepada Satker PPLP. Dalam surat itu, Pemkot meminta Satker PPLP mengembalikan kondisi jalan seperti semula sesuai spek jalan. Namun sayangnya surat tersebut belum direspons oleh Satker PPLP.

Advertisement

“Kalau yang diperbaiki hanya bekas galian tok kelihatan tidak rapi. Jalan juga mudah ambles,” kata dia.

Banyak kasus jalan ambles di bekas proyek sanitasi. Contoh kasus kondisi Jalan Ir. Juanda yang kerap ambles di bekas proyek sanitasi pada 2008 silam. Dinas PUPR tidak ingin kerusakan jalan tersebut terjadi juga di lokasi lain.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengaku geram dengan pembangunan sanitasi merusak beberapa ruas jalan kota. Proyek ini juga merusak jalan-jalan lingkungan yang baru saja rampung dikerjakan pengaspalan jalan oleh Pemkot.

Advertisement

Karena itu, Rudy meminta kontraktor mengembalikan jalan kota maupun lingkungan yang rusak seperti semula sebelum dibuat proyek sanitasi. Rudy pun kecewa tidak adanya koordinasi dari pemerintah pusat dengan Pemkot sebelum melaksanakan pengerjaan tersebut.

“Kalau ada koordinasi dulu kan enak. Seperti sekarang, jalan sudah kita perbaiki malah dirusak dan tidak karuan jadinya. Nanti ujung-ujungnya kita yang memperbaiki,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif