Soloraya
Sabtu, 25 Maret 2017 - 06:10 WIB

BUPATI KLATEN DITANGKAP KPK : Foto Sri Hartini Di Halaman Pendapa Pemkab Diganti

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baliho berisi tulisan menyemangati PNS agar menjadi lebih baik terpasang di halaman pendapa Pemkab Klaten, Jumat (24/3/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten ditangkap KPK, foto Sri Hartini yang terpassang di Pendapa Pemkab diganti.

Solopos.com, KLATEN — Dua setengah bulan setelah operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Klaten nonaktif, Sri Hartini, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baliho berukuran 2,5 meter x 3 meter bergambar Sri Hartini di halaman pendapa Pemkab Klaten akhirnya diganti.

Advertisement

Foto Sri Hartini diganti kata-kata mutiara dengan latar belakang foto tanaman padi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Klaten. Berdasarkan pantauan Solopos.com, foto Sri Hartini di baliho itu mulai terpasang di halaman pendapa Pemkab Klaten sesaat setelah dilantik sebagai bupati pertengahan Februari 2016 lalu.

Foto Sri Hartini berada di sisi barat halaman pendapa. Di sisi timur halaman pendapa, terpasang foto Sri Mulyani selaku wakil bupati Klaten. Di tengah-tengah foto Sri Hartini dan Sri Mulyani, terpasang baliho bertuliskan “Matur Ibu” yang menjadi program andalan Sri Hartini dalam menjaring aspirasi warga secara online.

Dalam satu pekan terakhir, baliho bergambar Sri Hartini di sisi barat halaman pendapa diganti tulisan “Mari Kita Berubah Menjadikan Klaten Lebih Baik dan Bermartabat” dengan latar belakang padi dan pelantikan pejabat di Pemkab Klaten. Sedangkan baliho bergambar Sri Mulyani di sisi timur halaman pendapa diganti tulisan “Dengan Semangat Klaten Bersinar, Mari Bangkit, Bekerja Mewujudkan Klaten yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing”.

Advertisement

Setelah Sri Hartini ditangkap KPK, beberapa kegiatan yang digelar Pemkab sudah jarang menampilkan foto Sri Hartini. Di calendar event Pemkab Klaten yang disebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) hanya menampilkan sosok Sri Mulyani selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten.

“Kami sengaja mengganti foto itu beberapa waktu lalu. Kami sudah laporkan ke Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani. Foto Ibu Sri Hartini dan Sri Mulyani kami ganti semua dengan tulisan yang menggugah semangat pegawai negeri sipil [PNS] di Klaten agar berubah menjadi lebih baik. Untuk mengganti kedua foto itu hanya membutuhkan uang Rp1 jutaan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Klaten, Wahyudi Martono, saat ditemui Solopos.com, di kompleks Setda Klaten, Jumat (24/3/2017).

Terpisah, Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku belum menerima laporan penggantian foto dirinya dan Sri Hartini di halaman pendapa Pemkab Klaten. Istri mantan Bupati Klaten, Sunarna, itu justru baru mengetahui foto dirinya dan Sri Hartini diganti saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

“Saya justru tidak tahu itu. Saya baru mendengar sekarang. Coba nanti saya cek lebih lanjut. Kalau benar yang mengganti itu di Bagian Humas, akan saya perintahkan untuk memasang kembali foto saya dan Ibu Sri Hartini. Apa pun, bupati di Klaten saat ini masih Ibu Sri Hartini. Agar tak ada pikiran neka-neka, lebih baik foto Ibu Sri Hartini dan saya dipasang kembali,” kata Sri Mulyani.

Salah satu warga asal Ceper, Endahwati, 27, mengatakan tulisan di baliho di halaman pendapa Pemkab Klaten menyentil para PNS. “Begitu membaca tulisan itu, saya langsung berpikir kasus di Klaten beberapa waktu lalu [kasus jual beli jabatan di Klaten akhir 2016]. Sebagai masyarakat di Klaten, saya berharap tak ada lagi kasus serupa di waktu mendatang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif