SOLOPOS.COM - Kejadian yang tak diketahui berasal dari mana ini telah memicu protes keras dari netizen. (Istimewa)
Foto anggota pramuka makan di tanah menjadi viral di jejaring sosial.
Solopos.com, SOLO — Dunia pendidikan Indonesia kembali mendapat sorotan tajam. Kali ini, beredar sebuah gambar kontroversial yang memperlihatkan bocah-bocah berseragam pramuka dipaksa makan makanan yang diletakkan di tanah rerumputan. Gambar tersebut dengan cepat menjadi viral di jejaring sosial.
Pengguna akun Facebook Asep Saepul Assyaifullah mengunggah rangkaian gambar anak-anak berkerudung dengan seragam pramuka sedang makan. Gambar yang diunggah Sabtu (25/3/2017) dinihari itu diklaim sebagai kegiatan pramuka sekolah. Asep mengaku foto itu diambil dari salah satu akun grup di jejaring sosial Facebook.
Dalam keterangannya, Asep menulis kecaman dengan tulisan yang seluruh hurufnya dibuat dengan huruf besar (capslock) seluruhnya.
Dalam keterangannya, Asep menulis kecaman dengan tulisan yang seluruh hurufnya dibuat dengan huruf besar (capslock) seluruhnya.
“NGASIH MAKAN TAPI GAK SEWAJARNYA KEPADA MANUSIA. SELAMA KU IKUT BINAAN DIALAM, PERASAAN MAKAN MASIH DIKASIH ALAS.. BAHKAN, PARA PRAJURIT PUN DIKASIH MAKAN MASIH PAKAI ALAS.. SOURCE : GRUP SEBELAH CUMA NERUSIN SHARE AJA, MARI KITA CARI SEKOLAHNYA,” tulisnya.
Foto pertama ditengarai merupakan acara pelantikan Pramuka yang memperlihatkan para anggota tengah berbalik badan bersiap untuk acara makan-makan. Nasi dan lauk dibuat memanjang ditaruh di atas rumput.
Tak tanggung-tanggung, publik dunia maya (netizen) langsung melampiaskan hujatan kepada para pembimbing yang memperlakukan para anggota pramuka secara tidak manusiawi itu.
Meski telah banyak diperbincangkan, tidak diketahui lokasi dan kapan kejadian tersebut berlanjut.
“Ketika masih banyak orang yang kelaparan bahkan saking gada apa2 tanah sampe dimakan buat isi perut, eh ini malah ga menghargai makanan. Melatih mental, melatih kebersamaan, korsa, blablabla. Situ manusia bukan?,” kecam Kevin.
“Pramuka itu mengajarkan kebersamaan, kekompakan juga kemampuan bertahan hidup ditempat yg terbatas. Tapi bukan mengajarkan cara makan seperti m**ny**t…. Saya pengen tau ini dimana dan siapa nama pembina pramukanya..,” lanjut Anang.
“Nay Saya dr Smp sampai Sma selalu ikut kegiatan pramuka..tapi tdk ada kegiatan yg sampai sepetri itu…kebangetam bgt yg punya ide seperti itu…,” kata Alvie Luphs.
Sementara seorang netizen bernama Rio lebih menyoroti tentang sisi kesehatan bagaimana kalau makanan yang dihidangkan di tanah tersebut tercemar bakteri E.Coli yang berbahaya.
“Dalam survival, makanan yang dimakan harus sehigienis mungkin. Sekali kena bakteri E.Coli, bakalan langsung mencret, dan bisa mengakibatkan kematian. Jadi acara itu bukan survival, cuma pembodohan,” tulisnya.