SOLOPOS.COM - Respons ibu kepada anaknya yang gagal ujian (Istimewa)
Respons ibu menanggapi anaknya gagal ujian menjadi trending di sosmed.
Solopos.com, SOLO — Hannah Cho, seorang pengguna Twitter menjadi perbincangan hangat para netizen setelah mengunggah respons sang ibu menanggapi dirinya gagal ujian.
Seperti dilansir buzzfeed.com, Selasa (21/3/2017), Hannah baru saja mengikuti ujian matematika di sekolahnya. Berbagai persiapan ujian telah ia lakukan. Ia selalu belajar dan menghabiskan waktu dari pagi hingga malam hari.
Hal tersebut dilakukannya agar bisa mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sempurna, yaitu 4,00. Namun ternyata Hannah tidak berhasil mencapai targetnya lantaran ujian matematikanya hanya mendapatkan nilai B.
Hal tersebut dilakukannya agar bisa mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sempurna, yaitu 4,00. Namun ternyata Hannah tidak berhasil mencapai targetnya lantaran ujian matematikanya hanya mendapatkan nilai B.
“Tujuan utamaku adalah untuk mendapatkan IPK sempurna, 4,00. Jadi bagiku pribadi, mendapatkan nilai B tidak bisa diterima.” kata Hannah.
Merasa gagal ujian, Hannah memberitahu ibunya kabar buruk itu melalui aplikasi Snapchat. Bukannya marah atau kecewa, ibu Hannah malah memberikan respons yang cukup mengejutkan.
“Tetapi… Aku peduli jika kamu menangis… aku peduli jika kamu stres… aku peduli jika kamu tidak bahagia… aku peduli ketika kamu lapar bahkan jika kamu lapar setiap 2 jam sekali (Aku akui, akan melelahkan selalu memberimu makan)… Aku mencintaimu.” lanjutnya.
Setelah membaca respons ibunya, Hannah menyadari jika saat itu ibunya sedang berusaha menghiburnya.
“Bahkan saat gagal dalam ujian seperti ini, ibuku mendukungku dengan kata-kata positifnya untuk berusaha sekuat tenaga di sekolah” ungkap Hannah.
Seperti dikutip goodhousekeeping.com, Rabu (22/3/2017), Hannah kemudian mengunggah sebuah foto pesan dari ibunya itu ke akun Twitter pribadinya, @imhannahcho.
Unggahan Hannah tersebut kemudian menjadi viral. Tidak hanya itu, foto tersebut juga telah dibagikan sekitar 4.000 kali dan disukai lebih dari 13.400 kali.
Hampir semua netizen merasa kagum pada ibu Hannah dan membandingkannya dengan ibu mereka yang pasti akan marah saat mereka mendapatkan nilai jelek dalam ujian.
Namun ada beberapa orang yang meragukan keaslian unggahan Hannah tersebut karena menurut mereka orang-orang Asia selalu mendidik dan menuntut anaknya dengan cara yang keras.
“Tidak semua orang tua di Asia bersikap keras dan menuntut. Aku bangga untuk mengatakan jika kami terbebas dari semua stereotip itu dan membuktikan mereka salah. Ibuku adalah panutan terbaik yang pernah aku miliki. Dia adalah pengaruh terkuat dalam hidupku dan terus mencintaiku tanpa syarat,” beber Hannah.
“Dia bukan hanya ibuku, tetapi dia sahabat sejatiku. Hubungan kami didasarkan kepercayaan dan cinta. Dia tak pernah menyuruhku mengerjakan PR, mendapat nilai bagus, atau melakukan pekerjaan rumah karena dia mempercayaiku untuk melakukannya,” tutupnya. (Gabriella Yoanita Pratiwi/JIBI/Solopos.com)