News
Jumat, 24 Maret 2017 - 12:10 WIB

TEROR LONDON : ISIS Klaim Pelaku Serangan London Adalah Tentara Mereka

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis mengevakuasi korban luka-luka akibat serangan teror di London, Rabu (23/3/2017). (JIBI/Reuters/Eddie Keogh)

Kantor berita A’maq mengklaim pelaku penyerangan London adalah “Tentara Negara Islam.”

Solopos.com, LONDON — Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di London, Inggris. Seperti diberitakan, serangan di Jembatan Westminster itu telah menewaskan lima orang. 

Advertisement

Teror, Rabu (22/3/2017) sore waktu setempat, bermula dari aksi brutal sebuah mobil menabrak para pejalan kaki di sekitar Jembatan Westminster, London. Bersamaan dengan itu di dekat gedung parlemen Inggris, seorang penyerang menikam hingga tewas satu petugas kepolisian di dekat gedung parlemen Inggris di London.

Dilansir Reuters, Kamis (23/3/2017), pelaku juga berhasil ditembak mati aparat kepolisisan lainnya setelah mencoba memaksa memasuki halaman gedung.

Advertisement

Dilansir Reuters, Kamis (23/3/2017), pelaku juga berhasil ditembak mati aparat kepolisisan lainnya setelah mencoba memaksa memasuki halaman gedung.

Dua korban lainnya yang kehilangan nyawa adalah pejalan kaki yang ditabrak mobil tersebut di Jembatan Westminster, yang berada persis di sebelah kanan gedung parlemen.

“Kami telah menyatakan kejadian ini sebagai insiden teroris dan komando kontraterorisme sedang melakukan penyelidikan penuh terhadap kejadian hari ini,” kata Mark Rowley, pejabat paling tinggi bidang kontraterorisme, kepada para wartawan.

Advertisement

Polisi kini sudah menahan delapan orang dari penggerebekan di London dan Birmingham. Mereka diduga terlibat dalam serangan kemarin.

 

Dilansir Thesun.co.uk, Kamis (23/3/2017), mengutip tulisan dari kantor berita ISIS, A’maq, menyebut pelaku teror merupakan “tentara Negara Islam”. Tak hanya itu, para simpatisan mereka juga turut merayakan serangan mematikan tersebut.

Advertisement

“Pesta kemenangan” berseliweran di media sosial dan menyebut penyerangan itu sebagai balasan atas serangan Inggris di Mosul, Irak.

Klaim ini dilakukan ISIS tidak lama setelah kelompok teror itu menyebarkan video propaganda yang memuji serangan truk di Nice, Prancis, dan mengancam akan muncul kejadian serupa di London. Meski begitu, polisi belum memastikan serangan itu terkait langsung dengan ISIS atau tidak.

Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataannya di depan parlemen hari ini menyatakan pelaku teror di London kemarin adalah pria kelahiran Inggris dan pernah diselidiki karena keterkaitan tindak kekerasan ekstremisme.

Advertisement

“Identitasnya sebelumnya sudah diketahui polisi dan MI5 [intelijen Inggris],” kata dia seperti dilansir Mirror, Kamis (23/3). Lebih lanjut May mengatakan pada saatnya nanti identitas pelaku akan dipublikasikan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif