News
Jumat, 24 Maret 2017 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Warga Miskin Diarahkan Daftar JKN KIS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 24 Maret 2017.

Berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat (24/3/2017), mengabarkan tentang program JKN KIS.

Solopos.com, SOLO – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mendorong warga miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bengawan mengakses program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

Advertisement

Sekretaris DKK Solo, Purwanti, mengatakan Pemkot berkomitmen memberikan jaminan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Solo. Pemenuhan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin akan ditanggung pemerintah. Masyarakat miskin yang belum dibiayai pemerintah pusat dalam kepesertaan JKN KIS, lanjut dia, maka iurannya ditanggung Pemkot.

”Sesuai misi Pemkot mewujudkan masyarakat Solo yang waras, kami berupaya memberikan jaminan layanan kesehatan bagi seluruh penduduk. Yang miskin akan dibiayai pemerintah. Warga yang tidak dibiayai pemerintah pusat akan dibiayai Pemkot,” kata Purwanti saat ditemui Espos di sela-sela acara Pembagian KIS di Pendapa Kantor Kecamatan Serengan, Kamis (23/3/2017).

Advertisement

”Sesuai misi Pemkot mewujudkan masyarakat Solo yang waras, kami berupaya memberikan jaminan layanan kesehatan bagi seluruh penduduk. Yang miskin akan dibiayai pemerintah. Warga yang tidak dibiayai pemerintah pusat akan dibiayai Pemkot,” kata Purwanti saat ditemui Espos di sela-sela acara Pembagian KIS di Pendapa Kantor Kecamatan Serengan, Kamis (23/3/2017).

Berita tentang program JKN KIS itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (24/3/2017). Selain berita itu ada juga kabar tentang 5.000 produk di Hypermart turun harga. Ada juga berita tentang Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang diminta melindungi pedagang dari jeratan rentenir dan berita tentang Kampung Onthel di Klaten.

Simak cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat 24 maret 2017;

Advertisement

Hypermart memberikan kejutan dengan menghadirkan promo turun harga untuk lebih dari 5.000 produk. Hypermart di Soloraya pun langsung diserbu pelanggan yang menunggu promo tersebut.

Pantauan Espos di Hypermart Solo Grand Mall, Kamis (23/3/2017) siang, puluhan pelanggan terlihat mengantre di depan pintu masuk. Mereka rela menunggu karena Hypermart buka lebih siang, yakni mulai pukul 12.00 WIB.

Salah satu pelanggan, Ema Nur H., mengaku tidak sabar menanti promo tersebut. Dia sengaja datang lebih awal untuk berbelanja di Hypermart sekaligus jalan-jalan di mal. “Saya melihat promonya sejak Senin [20/3], jadi saya memang menunggu sampai sekarang. Kebetulan sekali lagi butuh susu untuk anak dan buah-buahan, langsung saja beli mumpung harganya murah,” katanya saat ditemui Espos di SGM, Kamis.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

EKONOMI KERAKYATAN: Pemerintah Diminta Lindungi Pedagang dari Bank Plecit

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar diminta membuat regulasi yang melindungi para pedagang pasar dari jeratan rentenir. Regulasi ini dinilai mendesak menyusul banyaknya pedagang di sejumlah pasar tradisional di Bumi Intanpari yang terjerat utang bank plecit. Bank ini menerapkan bunga pinjaman jauh lebih tinggi dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), rata-rata di atas 20 persen.

Advertisement

Hal ini disampaikan anggota DPRD Karanganyar, Suparmi, saat ditemui wartawan, Kamis (23/3/2017). Anggota Fraksi Partai Golkar itu mengadakan survei kecil-kecilan di sejumlah pasar di daerah pemilihan (dapil)-nya yakni Dapil II yang meliputi Tawangmangu, Ngargoyoso, Kerjo, Jenawi, Karangpandan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KAMPUNG ONTHEL: Tak Tega Melihat Sepeda Peninggalan Leluhur Menganggur

Sepeda onthel bercat hitam nangkring di papan nama Dukuh Karangmojo, RT 007/RW 003, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten. Di bawah sepeda itu, terpampang tulisan Kampung Onthel.

Itulah sebutan baru yang diberikan oleh warga setempat untuk kampung mereka. Beberapa bulan terakhir, warga ramai-ramai memiliki sepeda onthel. Sebutan sepeda onthel di sini untuk sepeda tua buatan Eropa, rata-rata Belanda, atau biasa disebut pit kebo.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif