SOLOPOS.COM - Kantor Kelurahan Gergunung Kecamatan Klaten Utara yang dibobol maling, Jumat (24/3/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)
Pencurian Klaten, Kantor Kelurahan Gergunung dan KB Nusa Indah disatroni maling.
Solopos.com, KLATEN — Kantor Kelurahan Gergunung dan Kelompok Bermain (KB) Nusa Indah Gergunung dibobol kawanan pencuri, Jumat (24/3/2017) dini hari.
Kawanan pencuri bermobil itu menggasak sejumlah barang elektronik senilai Rp50 juta. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pencurian itu diduga berlangsung pukul 02.00 WIB-04.30 WIB. Kawanan pencuri bermobil itu kali pertama masuk ke kantor Kelurahan Gergunung dengan mencongkel jendela di aula.
Di Kelurahan Gergunung, kawanan pencuri menggasak satu unit televisi LED 32 inci, speaker aktif, tiga laptop, dan satu monitor. Selanjutnya, kawanan pencuri mencongkel pintu KB Nusa Indah Gergunung di sebelah barat kantor Kelurahan Gergunung.
Di KB Nusa Indah Gergunung, kawanan pencuri menggasak televisi tabung 14 inci, VCD player, speaker aktif. “Total kerugian material di Kelurahan Gergunung dan KB Nusa Indah Gergunung ditaksir senilai Rp50 juta. Kebetulan, saat ini kantor kelurahan direnovasi. Jadi, semua barang-barang berada di aula. Kawanan pencuri itu menumpang mobil yang diparkir di belakang kantor kelurahan. Ada jejak ban mobilnya juga. Polisi sudah olah tempat kejadian perkara [TKP],” kata Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kelurahan Gergunung, Heri Widada, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat.
Heri Widada mengatakan laptop yang dicuri kawanan pencuri berisi data kependudukan di Gergunung. Jumlah penduduk Gergunung mencapai 8.000 jiwa.
“Kami belum sempat mem-back up data kependudukan kami. Data-data itu ikut hilang. Sebenarnya, kantor kami dijaga seorang penjaga [Sartono]. Tapi, saat kejadian Pak Sartono sedang pulang ke rumah pukul 02.00 WIB. Saat kembali ke kantor pukul 04.30 WIB, Pak Sartono melihat beberapa barang elektronik hilang. Mungkin kawanan pencuri itu sudah mengintai kantor kami,” katanya.
Terpisah, Kepala KB Nusa Indah Gergunung, Muryati, mengatakan kawanan pencuri masuk ke KB Nusa Indah dengan mencongkel pintu depan. “Kami mengetahui aksi pencurian ini setelah dikabari penjual warung di dekat KB Nusa Indah tadi pagi. Barang-barang yang hilang itu biasa kami gunakan untuk mencontoh gerakan senam. Tentu, dengan hilangnya barang-barang itu mengganggu kegiatan belajar mengajar. Jumlah siswa di sini 20 anak,” katanya.
Kasus pencurian di Kelurahan Gergunung dan KB Nusa Indah Gergunung itu masih diselidiki jajaran Polsek Ketandan. Selain memintai keterangan pegawai kelurahan dan pengajar KB Nusa Indah Gergunung, polisi juga mengambil sidik jari pelaku pencurian.