Jateng
Jumat, 24 Maret 2017 - 11:50 WIB

KENAKALAN REMAJA : Dihentikan Polisi Saat Kendarai Motor, Siswa SMP Jadi Gunjingan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pelajar SMP dihentikan polisi di Mangkang, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-?Feri Adi Hermanto)

Kenakalan remaja SMP yang mengendarai sepeda motor dan dihentikan polisi jadi gunjingan di jagad maya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Dua pelajar dari salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dihentikan polisi saat berboncengan menggunakan sepeda motor di kawasan Mangkang, Senin (20/3/2017).

Advertisement

Kenakalan remaja tersebut lantas menjadi gunjingan publik jagad maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar).

Pengguna akun Facebook ?Feri Adi Hermanto? mengunggah foto dua bocah SMP tersebut ke dinding grup sehingga hingga memancing netizen lain untuk bergunjing. ?Feri Adi Hermanto mengabarkan selain tak memiliki surat izin mengemudi (SIM), dua pelajar tersebut tak juga menggunakan helm. Bahkan sepeda motor yang digunakan dua bocah tersebut tak dilengkapi dengan kaca spion.

Dua pelajar SMP dihentikan polisi di Mangkang, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-?Feri Adi Hermanto)

Advertisement

Netizen member MIK Semar lantas mencibir dua bocah tersebut dengan berbagai macam tuduhan. “Ya A?lah bocah jaman sekarang jan nekat. Masih bau kencur nekat bawa motor enggak tertib. Pake celana aja belum bisa udah bawa motor,” tulis pengguna akun Facebook Wawan Kurnia.

Sebagian netizen menganggap kenakalan remaja seperti itu kerap terjadi karena pihak sekolah tak bertindak tegas untuk melarang para siswanya mengendarai sepeda motor ke sekolah. Mereka lantas menyarankan agar semua sekolah, terutama SMP, untuk menindak tegas para siswa yang mengendarai sepeda motor ke sekolah.

Selain pihak sekolah, netizen juga berharap pihak orang tua juga tak mengizinkan anak-anak yang belum memiliki SIM untuk mengendarai sepeda motor.

Advertisement

“Mohon untuk para kepala sekolah dan para orang tua murid, tolong ditindak tegas anaknya, supaya tidak membawa motor ke sekolahan, karena mereka belum punya SIM,” tulis pengguna akun Facebook Rheza Aldinho.

Netizen menganggap remaja yang belum memiliki SIM dapat membahayakan pengguna jalan lain jika dibiarkan berkeliaran menggunakan kendaraan bermotor. Sebagian netizen lain berharap kejadian di Mangkang itu dapat dijadikan pelajaran kepada pelajar lain agar tak melakukan kenakalan remaja serupa. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif