Jogja
Jumat, 24 Maret 2017 - 13:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Sleman Bersiap Menyongsong Bandara Baru

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan di Candi Prambanan (JIBI/Dok)

Bandara Kulonprogo disambut daerah-daerah di sekitarnya

Harianjogja.com, SLEMAN– Selama ini Sleman menjadi salah satu lokasi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Rencana pembangunan bandara baru di wilayah Kulonprogo sangat ditunggu para pelaku wisata dan juga perhotelan.

Advertisement

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, keberadaan bandara tersebut sangat ditunggu tidak hanya oleh Pemkab tetapi juga para pelaku iwisata di DIY. Alasannya, bandara berkapasitas besar tersebut diharapkan mampu menggerakkan roda dunia pariwisata dengan cepat.

“Kalau fasilitas penerbangan semakin baik dan bagus, tentu dapat mempercepat datangnya wisatawan. Ini menjadi peluang yang harus disikapi mulai saat ini,” katanya dalam dialog Tour de Hotel yang di gagas Dinas Pariwisata Sleman di Hotel Royal Ambarukmo Jogja, Kamis (23/3/2017).

Dia menambahkan, banyak destinasi wisata yang bertebaran di Sleman. Begitu juga perguruan tinggi yang mayoritas berada di Sleman. Keunggulan tersebut, lanjutnya, dapat menjadi bahan promosi dari para pelaku perhotelan untuk menarik wisatawan datang. Pemkab, katanya, hanya berperan mendampingi pelaku pariwisata.

Advertisement

“Saya optimis pembangunan bandara tersebut akan menambah potensi destinasi wisata Sleman semakin meningkat. Itu dikarenakan objek wisata di Jogja sebagian besar berada di wilayah Sleman,” katanya.

Direktur Sales and Marketing Royal Ambarukmo Jogja Maya Dewi menyebut, Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions [MICE] menjadi salah satu keunggulan hotel tersebut.

Di Hotel Ambarukmo sendiri, MICE naik sebesar 11% selama 2016 dibandingkan 2015 lalu. “Sasaran MICE tidak hanya di nasional tetapi juga internasional. Keberadaan destinasi wisata menjadi materi utama dari promosi yang kami lakukan,” katanya.

Advertisement

Menurutnya, Jakarta masih menjadi pasar paling potensial untuk MICE di tataran lokal Indonesia. Sementara untuk asing, selain Negara-negara di ASEAN, penetrasi promosi juga sudah merambah ke Eropa dan Amerka Serikat. “Keberadaan destinasi wisata di sini juga menjadi bahan penarik yang kami tawarkan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif